BERITASUKOHARJO.com - Thomas Lembong, Co-Captain Timnas AMIN, menyebutkan kemungkinan untuk terjadinya Pilpres pemilu dua putaran karena menurutnya, hal tersebut masih terbuka lebar.
Hal itu katanya bisa terjadi jika tabulasi volume pelanggaran dan penyimpangan melampaui margin kemenangan kubu pemenang pada Pemilu 2024.
Hal tersebut sebagaimana dikutip BeritaSukoharjo.com dari di akun Instagram resmi Tom Lembong @tomlembong dalam gelaran konferensi pers resmi tim AMIN pada Sabtu, 17 Februari 2024.
Baca Juga: Tips Spontan Komeng Berkaitan Sukses pada Industri Kreatif: Banyak Baca
“Kemungkinan untuk terjadinya putaran kedua masih terbuka lebar kalau setelah tabulasi volume pelanggaran penyimpanan melampaui margin kemenangan yang diklaim kubu tertentu, itu akan terjadi putaran kedua," ucap Thomas Lembong.
"Jadi, kita tetap harus kawal setiap suara di setiap tingkat, dari TPS ke kecamatan, kabupaten dan seterusnya."
Lebih lanjut, Thomas Lembong memberikan perumpamaan tentang kesetaraan manusia di hadapan Tuhan dengan posisi rakyat di hadapan hukum. Keduanya memiliki kesamaan derajat dan harus dihormati.
“Kenapa ini penting? Saya ambil contoh, hampir semua agama mengajarkan kesetaraan setiap manusia di mata Tuhan Allah," ujarnya.
Baca Juga: Soal Makan Siang Gratis Dianggap Tak Serius, TKN Bantah: Kami Sudah Mulai Bekerja untuk Itu!
"Kita juga semua percaya bahwa termasuk melalui Pancasila, setiap warga itu setara di mata hukum. Artinya, setiap suara itu penting, setiap suara harus dikawal, harus dijemput."
Tidak Ada yang Ditinggalkan
Lebih lanjut, Tom memberikan semangat untuk semua pendukung dan saksi dalam mengawal proses perhitungan suara yang sedang berlangsung. Ia menyebutkan istilah tidak ada yang ditinggalkan, maka suara rakyat harus tetap diperjuangkan.
“Maka dalam sebuah budaya yang bermartabat, ada istilah no body left behind, tidak ada yang ditinggalkan. Jadi, mari kita kawal karena setiap suara itu penting."
Pria lulusan Universitas Harvard Amerika Serikat tersebut lebih lanjut menjelaskan bahwa proses yang berlangsung saat ini bukan lagi sebatas kepentingan para calon atau politik parpol pengusung, tetapi telah menjadi kepentingan masyarakat jangka panjang yang lebih luas.
“Proses yang sedang berjalan saat ini jauh melampaui kepentingan politik, termasuk kepentingan partai atau para calon, tapi kepentingan kita bersama yang ingin menjaga demokrasi, yang ingin mendorong perbaikan sistem, yang ingin mendorong semangat kejujuran, dan tidak mentolerir pembiaran atas pelanggaran dan penyimpangan yang terjadi."
Tom, sebutan akrab pria itu juga memberikan semangat kepada para saksi dan petugas di lapangan dalam mengawal prose perhitungan suara. Kerja keras saksi adalah untuk kepentingan nasib demokrasi bangsa Indonesia di masa depan.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Wisata Keren di Solo, yuk ke Sini! Harganya Murah Banget!
“Jadi, terutama bagi teman-teman satgas saksi yang bekerjasama erat dengan parpol, saya titipkan nasib kita semua, tetap semangat dan kerja keras sekarang untuk hari-hari berikut karena ini mengenai nasib demokrasi bangsa dan masa depan anak dan cucu kita,” ucapnya.
Seperti diketahui, berdasarkan perhitungan resmi KPU di laman pemilu2024.kpu.go.id hingga 18 Februari 2024 pukul 9.15 WIB terpantau pasangan Prabowo-Gibran unggul sebesar 57,95 persen dari paslon 01 dan 02 dengan jumlah total suara masuk sebesar 66,61 persen.
Pasangan AMIN berada di posisi kedua dengan capaian suara hanya 24,48 persen. ***