Misteri Kutukan Fir’aun, Kutukan Raja Wawa dan Ketentuan Allah

- 25 Oktober 2022, 08:30 WIB
Ilustrasi - tentang kutukan Fir'aun, kutukan Raja Wawa, dan ketentuan Allah
Ilustrasi - tentang kutukan Fir'aun, kutukan Raja Wawa, dan ketentuan Allah /Pixabay/8moments

"Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh." (Q.S. An Nisa: 78).

"Dia (Allah) Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun." (Q.S. Al Mulk: 2)

Katakanlah: “Malaikat maut yang diserahi untuk mencabut nyawamu akan mematikanmu, kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan." (Q.S. As Sajdah: 11)

Baca Juga: Modal Bakso Sapi Bisa Jadi Resep Ide Jualan Rp10.000-an, Rasanya Pedas dan Nikmat

Dari ayat-ayat di atas itu menjadi jelas sekali bahwa manusia akan mati. Itu adalah takdir Allah. Manusia tidak mampu menghindarkan diri dari kematian meskipun berlindung di benteng.

Jadi kematian itu Allah yang menentukan, bukan sesama manusia. Meskipun raja atau penguasa tidak mampu menentukan. Apalagi kalau dia sudah mati. Jelas sudah tidak ada kekuasaannya untuk mematikan manusia lain.

Allah memerintahkan malaikat maut untuk mencabut nyawa manusia. Jelas juga bahwa Allah lah yang memiliki kewenangan memerintahkan malaikat maut. Bukan manusia.

Baca Juga: Bosan dengan Ayam Bakar? Cobain Menu Iga Bakar yang Gurih dan Lembut dengan Sambal Kecap Ini, Bikin Nagih Lho

Orang beriman (mukminin) dan orang bertaqwa (muttaqin) hanya percaya kepada Allah. Wahyu Allah yang terhimpun di dalam Al Qur’an itulah kebenaran mutlak. 

Mukminim muttaqin jelas tidak percaya kepada mitos mitos kutukan dari Fir’aun dan raja siapapun.***

Halaman:

Editor: Risqi Nurtyas Sri Wikanti

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah