Golongan penerima zakat kedua yaitu miskin, yang dimaksud miskin yaitu orang yang memiliki pemasukan kurang dari satu akan tetapi lebih dari setengah.
Penghasilan dari orang miskin ini tidak cukup jika digunakan untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya , mulai dari kebutuhan pokok hingga yang kebutuhan yang lainnya.
Baca Juga: Tradisi Malam Ukir Inai Dalam Masyarakat Aceh
3. Amil zakat
Amil ini boleh menerima zakat dengan catatan harus sesuai dengan upahnya dia dalam mengurusi zakat seharinya , dan amil ini telah dipilih oleh pemerintah untuk mendistribusikan zakat dan juga mengatasinya, sehingga amil dikategorikan penerima zakat golongan ketiga.
4. Mualaf
Mualaf ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu : Mualaf Islam dan Mualaf Kafir.
Pada zaman Nabi, mualaf kafir tetap beliau beri zakat, karena ada harapan akan keislamannya dan mempertahankan agamanya.
Mengapa mualaf perlu diberi zakat? Agar mereka mampu memenuhi kebutuhannya dalam berusaha untuk menguatkan iman dan Islam, dan juga sebagai wujud bahwa agama Islam merupakan agama yang penuh kasih sayang terhadap sesama.
Baca Juga: 2 Ciri Pengusaha Kecil Yang Berhasil