Network
BERITASUKOHARJO.com - Seringkali, mitos seputar penyakit jantung dapat menyebabkan kebingungan dan kesalahpahaman bagi penderita.
Di tengah informasi yang berlimpah, penting bagi semua orang, terutama penderita untuk memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang benar dan salah mengenai penyakit jantung.
Artikel kali ini mengupas mitos atau fakta tentang penyakit jantung. Dengan pengetahuan yang benar, kita dapat mengambil langkah untuk melindungi kesehatan jantung kita dan mendukung mereka yang sedang berjuang melawan penyakit ini.
Nah, berikut rangkuman BeritaSukoharjo.com dari laman Medical News Today terkait pemahaman mengenai mitos dan fakta yang mengelilingi penyakit jantung.
Mitos dan Fakta Tentang Penyakit Jantung
Mitos 1: Menjadi kurus menyelamatkan Anda dari penyakit jantung
Memiliki berat badan yang sehat tidak menjamin terhindar dari penyakit jantung. Faktor risiko seperti usia, gaya hidup, dan riwayat keluarga juga dapat mempengaruhi risiko Anda terkena penyakit jantung.
Mitos 2: Gejala serangan jantung sama pada semua orang
Tidak semua orang akan mengalami gejala yang sama, dan intensitasnya pun dapat berbeda-beda. Oleh karena itu, penting untuk tidak mengabaikan gejala umum yang mungkin terjadi.
Baca Juga: Barang Gak Berantakan Berkat DIY Wadah Serbaguna Botol AQUA, Cara Simpel dan Low Budget Tata Rumah
Mitos 3: Generasi muda tidak perlu khawatir dengan penyakit jantung
Memang benar bahwa penyakit jantung lebih mungkin menyerang orang yang berusia di atas 65 tahun, tapi 4–10% serangan jantung terjadi pada orang yang berusia di bawah 45 tahun, terutama pada pria.
Mitos 4: Penderita harus menghindari olahraga jika mereka mengidap penyakit jantung
Ini adalah mitos. Olahraga membantu memperkuat otot jantung dan meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh, tetapi penderita penyakit jantung stadium lanjut harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mulai berolahraga.
Mitos 5: Penyakit jantung merupakan penyakit turunan keluarga, jadi keturunan tidak bisa menghindarinya
Jika salah satu anggota keluarga dekat Anda telah mengalami penyakit jantung, hal tersebut dapat mengindikasikan bahwa Anda memiliki risiko yang lebih tinggi.
Namun, hal ini tidak terjadi begitu saja, dan ada sejumlah cara untuk mengurangi risikonya, bahkan untuk orang-orang dengan kerentanan genetik.
Mitos 6: Mengonsumsi statin, obat penurun kolesterol dapat menimbulkan efek samping yang merusak
Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa statin dapat mengurangi risiko kematian akibat serangan jantung atau stroke.
Namun, seperti semua obat, statin juga memiliki potensi efek samping, yang paling umum adalah nyeri otot dan nyeri lainnya. Jika statin diberikan oleh dokter, Anda wajib meminumnya dan bermanfaat jika dikonsumsi jangka panjang sesuai anjuran dokter.
Demikianlah, 6 mitos dan fakta yang mengelilingi penyakit jantung. Sudahkan tahu, kan mana yang salah dan benar? Semoga bermanfaat. ***
