Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara keseluruhan, sebagai berikut:
1. Tes darah atau pemeriksaan laboratorium
Tes darah yang dilakukan untuk menguji apakah ada infeksi sifilis atau tidak, serta memeriksa pasien memiliki antibodi yang dihasilkan tubuh untuk melawan sifilis.
Untuk wanita yang sedang hamil tes darah biasanya dilakukan saat usia kehamilan mencapai antara tiga sampai lima bulan.
2. Cairan dari luka atau ulkus
Cairan akan diambil dari luka sebagai sampel untuk dianalisis di laboratorium. Uji ini hanya bisa dilakukan untuk sifilis primer dan sekunder. Cairan dari luka tersebut bisa menunjukkan adanya bakteri sifilis atau tidak.
3. Tes serologik sifilis
Tes ini sebagai pembantu untuk penegak diagnosis. Ukurannya dilihat dari sensitivitasnya yang bereaksi pada penyakit sifilis. Serta spesifisitasnya yang memiliki reaksi terhadap penyakit bukan sifilis.
Pengobatan sifilis