Penyakit Hipertensi Menjadi Sebab Kematian Nomor 1 di Dunia, Berikut Penyebab dan Cara Pencegahannya

- 25 Februari 2023, 08:40 WIB
Ilustrasi - penyebab dan cara pencegahan hipertensi
Ilustrasi - penyebab dan cara pencegahan hipertensi /Freepik/senivpetro

BERITASUKOHARJO.com – Penyakit hipertensi menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia yang sebenarnya dapat dicegah. Hipertensi menyebabkan kematian kurang lebih 10 juta jiwa setiap tahun.

Penyakit hipertensi menjadi penyebab berbagai penyakit berbahaya seperti gagal jantung, serangan jantung, stroke, gagal ginjal, hingga kebutaan.

Akan tetapi penyakit hipertensi dapat dicegah dari dini. Berikut ini akan dijelaskan penyebab dan cara pencegahan penyakit ini.

Dikutip BeritaSukoharjo.com dari laman Kemenkes, hipertensi dapat menyerang manusia tanpa gejala.

Baca Juga: Ide Jualan Sederhana, 1 Resep Jadi 62 Tusuk Padahal Cuma Modal Mie Saja, Dijual di Kantin Sekolah Auto Laris

Sebanyak 50 persen pasien hipertensi meninggal tanpa gejala. Mereka terlihat baik-baik saja tanpa memiliki gejala penyakit, tetapi sebenarnya menderita hipertensi.

Meski demikian, berbagai komplikasi yang dapat ditimbulkan hipertensi sering tidak menyebabkan gejala sama sekali. Kondisi ini yang menjadikannya penyebab kematian nomer satu di dunia.

Hipertensi yang tidak menyebabkan gejala penyakit, akan membuat orang cenderung tidak memperhatikannya, sehingga enggan untuk berobat atau pun medical check up.

Hipertensi cenderung akan menunjukan gejala secara mendadak saat komplikasinya sudah terlalu parah, yang dapat menyebabkan kematian atau kecacatan.

Baca Juga: Fakta Mengejutkan, Ternyata Kopi dan Kafein Dapat Meningkatkan Stres Hingga Menimbulkan Kecemasan

Kondisi hipertensi tidak dapat terdeteksi dini akibat tubuh mampu mengompensasi tekanan darah cukup baik.

Namun apabila terjadi kondisi demikian dalam jangka panjang, mekanisme kompensasi tersebut tidak mampu berjalan dengan baik.

Tekanan darah manusia dipengaruhi oleh genetik dan lingkungan. Pada saat itulah muncul gejala dan disertai komplikasi berupa kerusakan organ akibat hipertensi.

Tekanan darah merupakan komponen yang dinamik, artinya dapat naik dan turun sesuai kondisi atau aktivitas tubuh.

Baca Juga: Nastar Super Premium, Modal 500 gr Tepung Terigu Bisa Sebanyak Ini, Super Glowing Anti Gagal

Tubuh juga memiliki peranan penting dalam mempengaruhi dan mengontrol tekanan darah, seperti sistem saraf, sistem ginjal, jantung, dan hormonal.

Tekanan darah normal pada orang dewasa berkisar 100 hingga 120 mmHg pada kondisi jantung memompa darah atau sitolik.

Saat jantung relaksasi atau kondisi diastolic tekanan normal berkisar 60 hingga 80 mmHg.

Terdapat dua jenis hipertensi, pertama adalah hipertensi primer yang merupakan jenis hipertensi yang tidak disertai kelainan atau penyakit lain, jenis ini juga sering disebut hipertensi esensial.

Baca Juga: Ide Menu Bekal Anak Sekolah: Resep Bola Ayam dengan Saus Tomat yang Dijamin Para Bocah akan Suka!

Hipertensi primer ini sering terjadi pada orang dewasa hingga usia lanjut.

Kedua adalah hipertensi sekunder, berkebalikan dengan primer. Jenis hipertensi ini terjadi akibat adanya penyakit lain. Hipertensi sekunder biasanya terjadi pada anak-anak muda.

Meskipun mematikan, hipertensi dapat dicegah. Berikut ini beberapa tips untuk menjaga tekanan darah agar tetap normal yang dilansir dari Medical Daily.

1. Bicaralah Dengan Dokter

Setiap kali kamu mengunjungi dokter karena sakit atau kepentingan lain, berusahalah untuk meminta dokter mengecek tekanan darah.

Tanyakan bagaimana hasil cek tekanan darah kamu, apakah tergolong normal, hipertensi, atau malah justru hipotensi. Apabila terindikasi tidak normal segera meminta saran untuk mengendalikannya.

Baca Juga: Juara Kelas! Tanpa Mentega Tanpa Mixer, Resep Cookies Kacang untuk Isian Toples Lebaran Ini Tetap Lumer Nikmat

2. Diet Sehat Jantung

Diet jantung merupakan sebuah julukan untuk mengonsumsi makanan yang baik untuk jantung.

Makanan yang baik untuk jantung diantaranya sayuran, buah, biji-bijian, produk susu rendah lemak, unggas, ikan tanpa kulit, kacang-kacangan, polong-polongan, serta minyak zaitun.

Sebaliknya makanan yang dapat mengancam kesehatan jantung seperti daging merah, lemak jenuh, dan makanan ultra-olahan, sebaiknya dihindari.

3. Asupan Garam Lebih Rendah

Garam merupakan salah satu penyebab hipertensi. Untuk menjaga tekanan darah tetap normal, sebaiknya kamu mengurangi konsumsi garam.

Kementerian Kesehatan menganjurkan konsumsi garam dalam sehari tidak lebih dari 2 gram.

Baca Juga: Resep Bakwan Tahu Mie, Cuma Diaduk Jadi Cemilan yang Enak dan Gurih, Pengusaha Wajib Coba!

4. Katakan Tidak Pada Alkohol

Selain larangan dari pemerintah, semua jenis alkohol dapat meningkatkan tekanan darah. Jadi lebih baik menghindari minuman terlarang ini.

5. Aktivitas Fisik

Menurut sebuah penelitian, aktivitas fisik 2,5 jam per minggu dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Aktivitas ini mencakup berbagai olahraga seperti berenang, angkat beban, yoga, atau bahkan sekedar berjalan.

Menurunkan berat badan beberapa kilogram juga dapat membantu mengontrol tekanan darah tinggi.

Lakukanlah diet yang sehat, tidak sekadar untuk penampilan akan tetapi juga untuk menghindari hipertensi.

Baca Juga: Cemilan Tersimpel dan Ide Jualan Murah Meriah, Crackers Cream Coklat Keju, Auto Laris Manis

6. Berhenti Merokok

Kebiasaan orang Indonesia yang satu ini juga sangat mempengaruhi tekanan darah.

Sebuah studi menyatakan bahwa hanya butuh 12 minggu berhenti merokok, perokok dapat menurunkan tekanan darah.

Hal ini berlaku untuk jenis rokok apapun termasuk vape.

Baca Juga: Sekali-Sekali Coba Resep Lauk Makan Istimewa untuk Keluarga, Pertama Gigit Beef Enoki Roll Langsung Ketagihan

7. Pengobatan

Pengobatan diperlukan untuk orang yang sudah mengidap hipertensi stadium 2 dan beberapa stadium 1.

Diperlukan dua hingga tiga obat untuk menurunkan tekanan darah ke tingkat normal.

Selain itu juga dianjurkan untuk melakukan medical check up yang rutin, supaya kasus hipertensi segera teratasi sejak dini.

Apabila kamu pengidap hipertensi, lakukanlah langkah pencegahan pada artikel Diet DASH yang membahas cara penanganan hipertensi.

Berikut link artikel Diet DASH***

Editor: Risqi Nurtyas Sri Wikanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah