Waspadai Cacar Monyet, Lakukan Tindakan Berikut Ini

- 26 Mei 2022, 20:24 WIB
Kenali gejala Cacar Monyet atau Monkeypox dan cara mencegahnya.
Kenali gejala Cacar Monyet atau Monkeypox dan cara mencegahnya. /pexels/amr miqdadi

BERITASUKOHARJO.com - Beberapa hari ini media massa mengabarkan wabah baru bernama cacar monyet (monkeypox) yang sudah menyebar di beberapa negara.

Apakah cacar monyet? Penyakit cacar monyet (monkeypox) adalah penyakit akibat virus yang ditularkan melalui binatang (zoonosis).

Virus cacar monyet (monkeypox) merupakan anggota genus Orthopoxvirus dalam keluarga Poxviridae.

Baca Juga: Lirik Lagu “My Sea” – IU, Cocok Didengarkan Ketika Sedang Menghadapi Masa Sulit

Di Afrika, infeksi cacar monyet (monkeypox) telah ditemukan pada banyak spesies hewan, diantaranya monyet, tikus Gambia dan tupai. Inang utama dari virus ini adalah rodent (tikus).

Penularan

Penyakit cacar monyet (monkeypox) ditularkan oleh virus ke manusia dari hewan seperti monyet dan hewan pengerat (rodent).

Ia ditularkan melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh atau lesi kulit hewan yang terinfeksi. Bisa juga karena manusia mengonsumsi daging hewan liar yang terkontaminasi.

Ia bisa di tularkan antar manusia melalui kontak dengan sekresi pernapasan, lesi kulit dari orang terinfeksi atau benda yang terkontaminasi.

Maka tenaga kesehatan, orang yang tinggal serumah dan kontak erat merupakan orang yang berisiko tinggi.

Baca Juga: Yuk, Kenali 3 Sumber Utama Penyebab Insecure

Penularan juga terjadi melalui plasenta dari ibu ke janin atau kontak selama persalinan.

Virus cacar monyet (monkeypox) ditularkan dari hewan ke manusia ketika ada kontak langsung dengan hewan terinfeksi (gigitan atau cakaran),

Masuknya virus adalah melalui kulit. Ia bisa juga masuk melalui saluran pernapasan. Bisa juga melalui selaput lendir (mata, hidung, atau mulut).

Dikutip BeritaSukoharjo.com melalui WHO dan Kemenkes berikut adalah gejala dan cara mencegahnya.

Baca Juga: Rambut Tumbuh ke Dalam? Kenali Penyebab dan Gejalanya

Gejalanya

Masa inkubasi (interval dari infeksi sampai timbulnya gejala) cacar monyet (monkeypox) biasanya 6 – 16 hari, dapat berkisar dari 5 – 21 hari.

Gejala yang timbul diawali dengan demam, sakit kepala hebat, limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening), nyeri punggung, nyeri otot dan lemas.

Limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening) dapat dirasakan di leher, ketiak atau selangkangan.

Dalam 1-3 hari setelah gejala awal akan memasuki fase erupsi berupa munculnya ruam atau lesi pada kulit.

Baca Juga: 6 Tahapan yang Perlu Diketahui Sebelum Membeli Properti

Biasanya dimulai dari wajah kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya secara bertahap.

Ruam atau lesi pada kulit ini berkembang mulai dari bintik merah seperti cacar , lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah, kemudian mengeras lalu rontok.

Hilangnya periode lesi tersebut butuh waktu hingga tiga minggu.

Penyakit cacar monyet ini memang tidak mematikan tapi cukup berbahaya dan mengganggu karena menyerang kulit.

Baca Juga: Sering Bertingkah Lawak di Variety Show, Mijoo Lovelyz Akhirnya Debut Sebagai Penyanyi Solo

Tentu penampilan jadi rusak karena kulit jadi rusak. Oleh karena itu perlu diambil tindakan untuk mencegahnya.

Tindakan

Inilah cara mencegah cacar monyet (monkeypox):

1. Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

2. Cuci tangan dengan air dan sabun.

3. Pakai pembersih tangan berbahan dasar alkohol.

4. Hindari kontak langsung dengan tikus atau primata.

5. Hindari terpajan langsung dengan darah atau daging yang tidak dimasak dengan matang.

6. Hindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi.

7. Jangan sampai kena material yang terkontaminasi.

8. Hindari bed atau pakaian yang sudah dipakai penderita.

9. Hindari kontak dengan hewan liar.

10.Jangan konsumsi daging yg diburu dari hewan liar.

11. Jika Anda baru kembali dari wilayah terjangkit cacar monyet (monkeypox) segera periksakan diri.

12. Sampaikan kepada petugas kesehatan tentang riwayat perjalanan.***

Editor: Inung R Sulistyo

Sumber: WHO Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah