Network
BERITASUKOHARJO.com - dr. Badai Bhatara Tiksnadi, selaku Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Hipertensi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PP PERKI) selalu mengingatkan dan mewanti-wanti pentingnya mengukur tekanan darah secara rutin sebelum muncul banyak keluhan.
"Memang, tekanan darah tinggi itu tidak ada keluhan dan sangat mungkin seseorang tidak mengetahui bahwa dia mempunyai tekanan darah tinggi. Maka, penting untuk mengukur tekanan darah sebelum ada keluhan," ujar Badai saat virtual media gathering pada Jumat.
Banyak orang tidak menyadari jika mereka mengalami kondisi hipertensi atau tekanan darah tinggi karena biasanya penyakit tersebut tidak menimbulkan keluhan. Ada pun kondisi tersebut dinamakan sebagai the silent killer.
Baca Juga: Daftar Comeback dan Debut Idol K-Pop Bulan Juni, Siapakah yang Paling Ditunggu?
Penyakit hipertensi atau darah tinggi dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah, komplikasi di otak sehingga bisa terkena stroke.
Selain itu, bisa juga menyebabkan gagal ginjal, gagal jantung, dan bisa menyebabkan kerusakan retina mata atau retinopati.
Penyakit hipertensi tidak hanya menyerang orang yang lanjut usia, tetapi juga pada umur di bawah 45 tahun, dewasa muda, dan bahkan sampai pada umur remaja.
Itu semua berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan, prevalensi hipertensi di Indonesia meningkat dari 25,8 persen di tahun 2013 menjadi 34,11 persen di tahun 2018.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik tentang 13 Bayi Adopsi Monica Soraya Hariyanto
