Apa Itu Sarkoma, Kanker yang Diidap Alice Norin? Berikut Pengertian, Gejala, dan Pengobatannya

16 Februari 2024, 18:06 WIB
Mengenal sarkoma, kanker yang diidap Alice Norin /Instagram @alicenorin.

BERITASUKOHARJO.com - Melalui akun Instagramnya, Alice Norin mengabarkan bahwa ia mengidap sarkoma. Gejala itu ia rasakan sejak akhir tahun 2023. 

Artis dan enterpreneur tersebut mengungkapkan bahwa dirinya mengalami sakit tak tertahankan di bagian bawah perut ketika live 12.12. Alice Norin pun langsung memutuskan bertemu dokter.

Saat kunjungan kedua di hari berikutnya, dokter memberi diagnosis bahwa dirinya mengidap sarkoma.

Lantas, apa itu sarkoma dan bagaimana gejalanya? Berikut BeritaSukoharjo.com telah merangkum penjelasannya dari berbagai sumber. 

Baca Juga: Sudah Progres 60.26 Persen! Sampai Kapan Penghitungan Real Count KPU? Cek Tanggal Penting Pemilu 2024 di Sini!

Pengertian Sarkoma

Sarkoma adalah kanker langka yang berkembang pada tulang dan jaringan lunak, termasuk pada lemak, otot, pembuluh darah, saraf, jaringan kulit dalam, dan jaringan fibrosa. 

Menurut National Cancer Institute, ada sekitar 12.000 kasus sarkoma jaringan lunak dan 3.000 kasus sarkoma tulang didiagnosis di AS setiap tahunnya. 

Sarkoma tulang lebih sering terjadi pada anak-anak, sedangkan sarkoma jaringan lunak lebih sering terjadi pada orang dewasa.

Menurut laman Rumah Sakit Pertamina, ada 100 lebih jenis sarkoma. Setiap jenis sarkoma punya ciri-ciri yang unik.

Kesamaan dari kesemuanya adalah seluruh jenis sarkoma adalah kanker ganas yang dapat menyebar ke seluruh bagian tubuh. 

Baca Juga: Evakuasi Berhasil: Lokomotif KA Manahan yang Terjebak Akibat Anjlok Telah Diselesaikan

Gejala Kanker Sarkoma 

Jenis kanker sarkoma bermacam-macam, gejala yang mungkin dialami tiap orang pun berbeda-beda.

Tergantung jenis mana yang ada di dalam tubuh. Berikut ini gejala-gejala umum yang biasanya terjadi pada pengidap sarkoma.

1. Nyeri dan atau bengkak pada lengan atau tungkai, batang tubuh, panggul, atau punggung. Bengkak bisa terasa hangat atau juga biasa saja jika disentuh.  

2. Gerak persendian terbatas. 

3. Demam yang tidak diketahui penyebabnya. 

4. Tulang yang patah tanpa sebab yang jelas.

5. Kehilangan berat badan secara drastis tanpa diketahui sebabnya. 

6. Berkeringat di malam hari.

Baca Juga: Novel Tere Liye Teruslah Bodoh Jangan Pintar Ramai Dibincangkan Saat Pemilu, Begini Sinopsis Cerita Lengkapnya

Penyebab Sarkoma

1. Faktor resiko lain, seperti usia di atas 50 tahun dan punya riwayat keluarga dengan sarkoma.

2. Terkena paparan radiasi, seperti yang digunakan dalam pengobatan kanker dapat meningkatkan resiko terkena sarkoma.

3. Infeksi virus tertentu, seperti virus Epstein-Barr dan virus hepatitis B.

4. Terkena paparan bahan kimia tertentu seperti asbestos dapat meningkat resiko terkena sarkoma.

Baca Juga: Apa itu Azoospremia Penyakit yang Diidap Park Min Hwan di Drakor Marry My Husband, Benarkah Sulit Punya Anak?

Pengobatan Sarkoma

Pengobatan sarkoma dilakukan dengan kombinasi antara kemoterapi, terapi radiasi, dan pembedahan. 

Tindakan operasi adalah pengobatan utama untuk sarkoma. Ketika operasi dilakukan, biasanya digunakan untuk mengangkat tumor dan jaringan sehat di sekitarnya. 

Kemoterapi dan terapi radiasi dilakukan untuk membunuh sel-sel kanker yang tersisa setelah tindakan operasi dijalankan.

Sarkoma memang termasuk penyakit ganas, namun deteksi dini dapat membantu mempercepat tindakan dan pemulihan. ***

Editor: Nurulfitriana Ramadhani

Tags

Terkini

Terpopuler