BERITASUKOHARJO.com – Saat ini menurut WHO jumlah pasien penderita penyakit diabetes terus bertambah. Peningkatan ini lebih cepat terjadi di negara yang berpenghasilan rendah hingga menengah.
Pada tahun 2000 hingga 2019 terjadi peningkatan kematian sebanyak 3 persen yang diakibatkan oleh diabetes berdasarkan usia. Diabetes menjadi salah satu penyebab utama seseorang mengalami kebutaan, gagal ginjal, dan amputasi.
Pada tahun 2019 penyakit ginjal akibat dari diabetes menyebabkan adanya kematian sekitar 2 juta populasi. Tapi, di negara dengan penghasilan tinggi penyakit diabetes jarang terjadi.
Hal ini dapat terjadi karena mereka dapat mengatur pola makan yang sehat, aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur serta menjaga berat badan normal untuk mencegah atau menunda timbulnya diabetes tipe 2.
Dilansir dari World Health Organization pada tanggal 26 Mei 2023 oleh BeritaSukoharjo.com, berikut penjelasan singkat tentang penyakit diabetes, gejala serta cara pencegahan.
Pengertian
Diabetes adalah kondisi kronis yang terjadi ketika pankreas tidak menghasilkan insulin yang cukup untuk tubuh, atau saat tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi oleh pankreas secara efektif.
Di dalam tubuh terdapat hormon yang mengatur glukosa darah disebut insulin. Peningkatan kadar glukosa dalam darah adalah efek yang umum terjadi dari diabetes yang tidak terkontrol, biasanya disebut hiperglikemia.
Tipe penyakit diabetes
1. Diabetes tipe 1
Biasanya bisa menyerang ke segala usia, khususnya di derita oleh anak-anak dan remaja. Penyebabnya belum diketahui secara pasti, tapi yang terjadi adalah tubuh tidak mampu memproduksi insulin.
2. Diabetes tipe 2
Bisa menyerang segala usia mulai dari anak-anak hingga lansia. Penyebabnya akibat dari pola makan yang buruk, kurangnya aktivitas fisik dan obesitas. Gejalanya hampir mirip dengan diabetes tipe 1 tapi tidak terlalu mencolok.
Hal ini mengakibatkan diagnosis dari penyakit baru bisa diketahui setelah beberapa tahun atau setelah komplikasi muncul. Dan lebih dari 95 persen penderita diabetes adalah tipe 2.
3. Diabetes gestasional
Diabetes ini biasanya terjadi selama kehamilan akibat dari perubahan hormon. Diabetes gestasional adalah hiperglikemia dengan kadar glukosa dalam darah berada di atas batas normal tetapi masih di bawah diagnostik diabetes.
Diabetes gestasional ini memiliki risiko komplikasi yang meningkat selama wanita tersebut hamil dan saat ingin melahirkan.
Baca Juga: INTIP Cara Bikin Donat Lembut Manis, Cocok Buat Ide Jualan di Kantin Sekolah yang Laris
Gejala Diabetes
Gejala umum yang biasa terjadi:
1. Sering buang air kecil dan intensitas rasa haus meningkat
2. Berat badan turun secara drastis dan merasa mudah lelah
3. Penglihatan menjadi buram
4. Memiliki luka yang sukar untuk sembuh
5. Mudah merasa lapar
Pencegahan
1. Menjaga dan mempertahankan berat badan ideal
2. Rutin melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit sehari
3. Makan makanan yang sehat, minimal 3-5 porsi buah dan sayur mayur, serta kurangi penggunaan gula garam dan lemak jenuh.
4. Mengelola manajemen stres.
5. Hindari penggunaan tembakau dan minuman beralkohol.
6. Pencegahan lain adalah dengan mengatur pola makan.
Baca Juga: Resep Enak, Murah dan Meriah! Tumis Sambal Teri dengan Tahu dan Toge, Lauk untuk Teman Nasi Panas
- Mengatur jadwal makan setiap 3 jam sekali, antara sarapan pagi, makan siang, dan makan malam serta 3 kali selingan.
- Sesuaikan kalori dengan berat badan, jenis kelamin, usia serta kegiatan yang dilakukan.
- Kurangi minum yang mengandung banyak gula, serta perbanyak sayur dan buah.
Pengobatan diabetes
1. Orang dengan diabetes tipe satu biasanya dengan menyuntikkan insulin untuk bertahan hidup.
2. Orang dengan diabetes tipe 2 perlu minum obat untuk membantu kadar gula darahnya. Obat termasuk bisa insulin maupun obat tablet, seperti metformin.***