Yuk Mulai Kenali Gangguan Kecemasan dan Cara Mengatasinya

15 Februari 2023, 22:34 WIB
Ilustrasi orang yang sedang cemas /Pexels/Liza Summer

BERITASUKOHARJO.com – Setiap orang pasti pernah merasa cemas, yang merupakan reaksi alami tubuh yang normal terhadap stres atau tekanan.

Dengan mengenali gangguan kecemasan, akan membuat kita mencari tahu bagaimana cara mengatasi-nya.

Rasa cemas sendiri merupakan suatu cara tubuh dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan. 

Baca Juga: Gak Bosan Masak Tumis Tongkol Cabai Hijau, Keluarga Pada Suka, Selera Makan Auto Naik!

Secara umum, dengan mengatasi rasa cemas akan membuat kita lebih bisa mempersiapkan diri, mengeluarkan potensi yang terbaik  dan dapat membina karakter ke arah yang lebih baik. 

Namun, rasa cemas berlebihan yang sulit dikontrol dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Itulah yang merupakan gangguan kecemasan. 

Gangguan kecemasan (anxiety) merupakan gangguan jiwa yang ditandai dengan munculnya rasa khawatir, cemas, overthinking yang berlebihan terhadap suatu hal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. 

Baca Juga: Semua Pasti Suka! Resep Buko Ubi Salad Segar untuk Takjil Buka Puasa, Buatnya Mudah Rasanya Enak

Namun, yang disebut gangguan cemas atau kecemasan itu bukan hanya dalam pikiran saja, tapi sudah mengganggu ke organ tubuh. 

Berikut BeritaSukoharjo.com mengutip dari berbagai sumber, beberapa jenis gangguan kecemasan dan cara mengatasi-nya.

1. Panik (Panic Disorder)

Serangannya disebut panic attack. Ini adalah tipe gangguan cemas yang intensitasnya tinggi. 

Berikut ini beberapa gejala yang dapat muncul saat terjadi gangguan panik: 

Baca Juga: Umumkan Konser di Indonesia, Suga BTS Berhasil Kejutkan ARMY

- Berkeringat

- Dada terasa sesak

- Merasa seperti mengalami serangan jantung

- Merasa seperti tercekik

- Nafas terasa pendek

2. Gangguan Cemas Umum (Generalized Anxiety Disorder) 

Gangguan ini merupakan gangguan cemas yang tidak terlalu berat dari gangguan panik. Namun, gangguan ini berlangsung dalam waktu yang lama. 

Penderita gangguan ini akan sangat mengkhawatirkan banyak hal, misalnya mengenai kehidupan sehari-hari, keluarga, anak, suami ataupun pekerjaan.

Saat ini dikenal sebagai overthinking. Seseorang yang menderita gangguan ini umumnya sulit fokus. Berikut gejala yang ditimbulkan saat mengalami gangguan kecemasan umum:

Baca Juga: Sebelum Banyak yang Jual, Ayo Jadi Orang Pertama Penjual Strawberry Cream Cheese untuk Ide Jualan Takjil

- Otot terasa tegang

- Sakit kepala

- Sulit tidur

- Dada sering berdebar

- Dan lain sebagainya

3. Gangguan Kecemasan Sosial/Fobia Sosial

Suatu gangguan dimana seseorang merasa cemas terhadap situasi sosial atau saat berinteraksi dengan orang lain. 

Seseorang dengan gangguan kecemasan sosial akan merasa takut untuk melakukan atau mengatakan sesuatu di hadapan orang lain atau di tempat umum. 

Baca Juga: Wajib Coba! Resep Olahan Telur Berlumur Sambal Ebi Pedas yang Pastinya Enak dan Masaknya Anti Ribet

Berikut beberapa gejalanya:

- Merasa takut saat berinteraksi dengan orang lain terutama orang yang tidak dikenal

- Merasa takut dikritik dan dihakimi atas apa yang dilakukan

- Merasa malu saat bepergian atau saat berada di tempat umum

4. Gangguan Obsessive-Compulsive Disorder (OCD)

Gangguan ini disertai dengan perilaku yang dilakukan secara berulang. Seperti mencuci tangan berulang-ulang, memeriksa berulang-ulang, menghitung uang berulang-ulang dan sebagainya. 

Tindakan yang dilakukan secara berulang ini berawal dari adanya obsesi, pikiran, dan kekhawatiran akan suatu hal dimana jika tidak ia lakukan maka akan ada hal-hal buruk yang akan terjadi di kehidupannya. 

Gejala pada gangguan ini berupa terobsesi atau berlebihan dalam memperhatikan suatu hal. 

Baca Juga: Nikmat Disantap saat Hujan, Sayur Asem Sunda Ini Hangatnya Menjalar ke Seluruh Tubuh! Segarnya Paling Top!

5. Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)

Kecemasan ini didahului oleh peristiwa traumatis dalam hidupnya yang mengancam baik fisik maupun jiwa.

Contohnya seperti kecelakaan, bencana alam, kekerasan dalam rumah tangga dan lain sebagainya.

Berbagai peristiwa traumatis itu bisa berdampak pada kondisi psikologis seseorang. Apa saja gejalanya: 

Baca Juga: Ide Jualan Kekinian yang Bikin Orang Rela Antre, Modalnya Seuprit Untungnya Selangit, Rasanya Enak Parah!

- Ia merasa bahwa peristiwa itu terjadi kembali

- Merasa selalu dalam bahaya

Pengobatan untuk gangguan kecemasan bisa ditempuh dengan dua cara, yakni:

1. Obat-obatan

Obat anti cemas dan anti depresan yang diresepkan bisa digunakan untuk mengurangi gejala parah dari gangguan panik.

2. Psikoterapi

Jangan ragu untuk konsultasi ke profesional kesehatan jiwa, seperti psikiater, psikolog, perawat jiwa serta konselor.

Baca Juga: Takjil Ramadhan Viral! Ide Jualan Gorengan Pisang, Modal Tipis Untung Selangit, Ludes Ratusan Pcs per Hari!

Mereka semua memiliki kompetensi dan kemampuan untuk membantu bagaimana mengatasinya. 

Terapi dapat membantu mengubah perilaku dan mempelajari keterampilan baru serta lainnya sesuai kondisi pasien.

Gangguan kecemasan ini dapat berdampak buruk dan mengurangi kualitas hidup penderitanya, jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat.

Oleh karena itu, jika kamu mengalami rasa cemas yang berlebihan dan mengganggu aktivitas sehari-hari, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.***

Editor: Nurulfitriana Ramadhani

Tags

Terkini

Terpopuler