Puluhan Tentara Amerika Jadi Korban Serangan Bom di Luar Bandara Kabul, Joe Biden Bakal Bikin Perhitungan

- 27 Agustus 2021, 14:27 WIB
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. /Reuters/Jonathan Ernst/

SUKOHARJOUPDATE - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengamuk saat mendengar pasukannya di Bandara Kabul, Afganistan menjadi korban.

Orang nomer satu di negara super power itu berjanji membalas apa yang telah dilakukan kelompok-kelompok tak bertanggungjawab terhadap pasukannya. Joe Biden mengatakan apa yang dilakukan kelompok tersebut tidak bisa ditolerir lagi.

Seperti diberitakan pikiran-rakyat.com, berjudul "Joe Biden Mengamuk Lihat Puluhan Tentara AS Jadi Korban Serangan di Bandara Kabul, Bakal Bikin Perhitungan", pada Kamis, 26 Agustus 2021 terjadi ledakan besar di luar Bandara Kabul, Afganistan. Dalam insiden tersebut jatuh banyak korban jiwa.

Baca Juga: Lemahnya Pemerintahan Joe Biden Dinilai Guru Besar UNS Jadi Keberhasilan Taliban Kuasai Afghanistan

Dilaporkan Sky News pada 26 Agustus 2021 kemarin, setidaknya ada 13 orang termasuk anak-anak tewas, dan puluhan tentara Amerika Serikat (AS) terluka dan meninggal.

Humas Pentagon menyebut ledakan yang ada di Bandara Kabul tersebut merupakan serangan bom bunuh diri. Klaim tersebut diperkuat setelah ISIS mengaku bertanggung jawab atas kekacauan tersebut.

"Serangan dari kelompok militan Islam berhasil mencapai target saat pertemuan besar penerjemah, kolaborator, dengan tentara Amerika di 'Baran Camp' dekat Bandara Kabul,* ujar keterangan ISIS dikutip dari Reuters, Jumat 27 Agustus 2021.

Baca Juga: Afganistan Memanas, Nato Laporkan 20 Orang Tewas Saat Evakuasi Keluar Kabul di Bandara

Melihat puluhan tentara AS tewas karena ledakan, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tak terima hingga mengamuk.

Halaman:

Editor: Bramantyo

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah