Melarikan Diri Ke Tajikistan, Presiden Afghanistan Bersumpah Akan Kembali

- 19 Agustus 2021, 23:07 WIB
Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, kabur ke UEA.
Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, kabur ke UEA. /Facebook/Ashraf Ghani/via REUTERS

SUKOHARJOUPDATE - Pasca Taliban menguasai Kota Kabul, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dikabarkan melarikan diri dari negara yang dipimpinnya. Namun ia bersumpah akan kembali.

Seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com mengutip dari Anadolu Agency pada Kamis 19 Agustus 2021, Ashraf melarikan diri ke Tajikistan pasca Taliban menguasai Kota Kabul pada 15 Agustus 2021 lalu.

Dalam pernyataan perdananya di Uni Emirat Arab (UEA), Ashraf menyampaikan dukungan kepada mantan presiden Afghanistan, Hamid Karzai dan Abdullah Abdullah yang masih melakukan perundingan dengan Taliban.

Baca Juga: Legislator Desak Pemerintah Segera Evakuasi WNI dari Afghanistan

"Saya bangga dengan pasukan keamanan kami, mereka belum dikalahkan, kami dikalahkan di front politik. Itu adalah kegagalan pemerintah, kepemimpinan Taliban, dan masyarakat internasional. Itu adalah kegagalan proses perdamaian," kata Ashraf.

Ia menegaskan bahwa ingin mengalihkan kekuasaan Afghanistan kepada Taliban secara damai. Namun, terkait kabar melarikan diri, Ashraf berdalih bahwa itu merupakan insiden di luar kehendak dan mendesak.

"Saya diberitahu bahwa Taliban memasuki Kabul. Ada kesepakatan bahwa Taliban tidak akan sampai sana. Tapi mereka melakukannya. Saya tidak ingin digantung sebagai presiden, saya adalah kehormatan Afghanistan. Saya tidak takut mati," tegasnya.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi, HUT RI ke-76 di Ukraina Berlangsung Khidmat, Aneka Makanan Khas Ikut Disajikan

Ashraf mengatakan dirinya tidak berniat untuk melarikan diri atau hidup di pengasingan.

Selain itu, ia mengungkapkan bahwa kepergiannya untuk menghindari pertumpahan darah setelah militan Taliban mengepung Kabul.

Sementara itu, pemerintah UEA mengkonfirmasi telah menampung Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dan keluarganya. Kemenlu UEA mengatakan bahwa diterimanya Ashraf Ghani adalah karena 'alasan kemanusiaan'.

Baca Juga: Polisi Panggil RS Tukang Sablon Tawarkan Desain 'Jokowi 404: Not Found' di Medsos

Sebelumnya, kantor media Afghanistan melaporkan bahwa UEA memang menawarkan kepada Ashraf Ghani tempat tinggal setelah pelariannya usai masuknya Taliban ke Kabul.

Dalam masa ini, perang antara pasukan Taliban dan Afghanistan meningkat ketika pasukan asing mengumumkan penarikan mereka dari negara itu pada 11 September, peringatan 20 tahun serangan teroris yang menyebabkan invasi AS.

Dengan runtuhnya pemerintah Afghanistan, perhatian dunia beralih untuk memastikan keselamatan warga sipil dan pengungsi dan transfer kekuasaan.

Disisi lain, Taliban menyatakan perang di Afghanistan telah berakhir dan mengatakan upaya untuk membentuk pemerintahan inklusif sedang berlangsung.***(Nurul Khadijah/Pikiran-rakyat.com)

Berita ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Dalih Kemanusiaan, UEA Tawari Ashraf Ghani Suaka Usai Kabur dari Afghanistan"

Editor: Triyanto

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah