Para Disabilitas dan ODGJ di Klaten, Bisa Lho Membuat Batik Ciprat

- 8 November 2021, 15:41 WIB
Para disabilitas dan ODGJ di Kemudo, Prambanan, Klaten, sedang membuat batik ciprat
Para disabilitas dan ODGJ di Kemudo, Prambanan, Klaten, sedang membuat batik ciprat /Sukoharjoupdate/ Kinan Riyanto /

Reni Susanti memebanarkan kalau dalam prose pembuatan batik ciprat tidak ada motif khusus.

Untuk pemasarannya sendiri, masih sebatas kalangan sendiri, dalam arti yang membeli anggota PKK setempat dan warga sekitar saja.

Baca Juga: Kasus Ratusan Buku Nikah Dicuri, Kemenag: Data Perforasi Dinyatakan Tidak Berlaku

Atau lebih jauh, menyasar kepada pihak-pihak yang melakukan kunjungan studi banding atau kunker ke Pemdes Kemudo.

Kegiatan membatik di WPS Tombo Ati ini berlangsung 2 kali dalam seminggu, yaitu hari Selasa dan Kamis. Dimulai jam 8.00 pagi sampai jam 12.00 siang.

"Dengan mengikuti kegiatan ini, para disabilitas merasa senang karena bisa berkreasi dan bertemu teman-temannya. Mereka lebih percaya diri karena bisa berkarya," kata Reni.

Baca Juga: Mantap Sambut IBL, Bima Perkasa Target Juara di 2022

Selain itu, para disabilitas ini juga mempunyai penghasilan meskipun hanya sedikit. Menurut rencana, akan dibagikan pada bulan Desember 2021 mendatang agar hasilnya lebih banyak.

Camat Prambanan, Puspo Enggar Hastuti, mengapresiasi kegiatan positip yang diprakarsai Pemdes setempat. Diharapkan, dengan kegiatan ini bisa menginspirasi desa lainnya di Kecamatan Prambanan.

“Kalau disabilitas dan ODGJ di Kemudo bisa, pasti di desa lainnya juga bisa. Saya sendiri sudah memesan batik ciprat di sini dan berusaha untuk mempromosikan ke luar," jelas Puspa.

Halaman:

Editor: Kinan Riyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah