Para Disabilitas dan ODGJ di Klaten, Bisa Lho Membuat Batik Ciprat

- 8 November 2021, 15:41 WIB
Para disabilitas dan ODGJ di Kemudo, Prambanan, Klaten, sedang membuat batik ciprat
Para disabilitas dan ODGJ di Kemudo, Prambanan, Klaten, sedang membuat batik ciprat /Sukoharjoupdate/ Kinan Riyanto /

 

 

SUKOHARJOUPDATE - Namanya batik ciprat, cara membuatnya ya hanya dengan diciprat-ciprat begitu saja dengan cairan malam. Kalau pengen motif banyak warna, nanti diberi warna dengan remasol, dan diciprat-ciprat lagi.

Begitulah gambaran batik ciprat yang dibuat di Shelter Workshop Peduli (SWP) Tombo Ati Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, yang pesertanya para disabilitas dan ODGJ.

Menurut Kepala Desa Kemudo, Hermawan Kristanto, WPS Tombo Ati ini, awalnya tempat untuk memeriksa kesehatan para disabilitas dan ODGJ setiap 2 bulan sekali, bekerjasama dengan dokter spesialis kejiwaan dan Puskesmas Prambanan.

Baca Juga: Polda Jateng Bekuk Dua Pengedar Sabu Seberat 353 Gram Lebih di Jepara

"Jadi setiap 2 bulan sekali, mereka diperiksa perkembangan kesehatannya, diberi vitamin, dan lain-lain," kata Kades Hermawan.

Seiring berjalannya waktu, para disabilitas ini diikutkan dalam pelatihan membuat batik ciprat yang difasilitasi Balai Kartini di Temanggung, Jateng.

Sri Hastuti, pendamping WPS Tombo Ati menambahkan, proses pembuatan batik ciprat sangat mudah, tidak harus orang yang mempunyai skill membatik.

Halaman:

Editor: Kinan Riyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x