Tandai Usia 131 Tahun, Museum Radya Pustaka Solo Gelar Wayang Kulit Gedhog Lakon Sayembara Pandansurat

- 28 Oktober 2021, 23:15 WIB
Pentas wayang kulit Gedhog dalam rangka HUT ke-131 Museum Radya Pustaka Kota Solo
Pentas wayang kulit Gedhog dalam rangka HUT ke-131 Museum Radya Pustaka Kota Solo /Sukoharjo Update / Nanang Sapto Nugroho

SUKOHARJOUPDATE- Pertunjukan wayang kulit Gedhog digelar Pemkot Solo melalui Dinas Kebudayaan menyambut hari jadi Museum Radya Pustaka ke-131 dihalaman museum setempat, Jalan Slamet Riyadi Solo, Kamis 28 Oktober 2021 malam.

Oleh UPT Museum Radya Pustaka selaku penyelenggara, pertunjukan yang juga disiarkan live streaming ini menampilkan Ki Suluh Juni Arsah sebagai dalang dengan lakon 'Sayembara Pandansurat'.

"Ini merupakan event tahunan hari jadi museum, melalui UPT Museum Radyapustaka Dinas Kebudayaan Kota Solo bekerjasama dengan dalang/seniman Kota Solo," terang Kepala UPT Museum Radya Pustaka, Lutfhi Khamid.

Baca Juga: Catat! Pemerintah Kembali Pangkas Tarif Pemeriksaan RT PCR Jawa Bali dan Daerah Lainnya

Menurutnya, dipilihnya wayang kulit Gedhog karena merupakan pertunjukan wayang langka yang hampir jarang di pentaskan untuk masyarakat umum jaman sekarang.

Hanya saja, untuk pentas kali ini tidak sampai semalam suntuk mengingat kondisi Kota Solo masih PPKM Level 2. Di mulai sekira pukul 20.00 WIB dan berakhir sekira pukul 23.00 WIB.

"Wayang kulit Gedhog atau wayang Panji adalah wayang yang mengambil cerita dari serat Panji. Wayang ini mungkin telah ada sejak zaman Majapahit," tuturnya.

Baca Juga: Mahasiswa UMS Unjuk Rasa Tuntut Menwa Dibubarkan Pasca Tragedi Maut Diklatsar Menwa UNS

Bentuk wayang Gedhog hampir sama dengan wayang Purwa. Yang khas, tokoh-tokoh ksatria selalu memakai tekes dan rapekan. Untuk tokoh rajanya memakai garuda mungkur dan gelung keling.

Halaman:

Editor: Nanang Sapto Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x