SUKOHARJOUPDATE- Dengan setting panggung berlatar layar lebar berwarna putih, sebuah pentas kolaborasi wayang kulit dengan wayang orang di gelar di Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Kreatif Semanggi Harmoni, Kota Solo.
Kegiatan bertajuk 'Pentas Seni Suran' wayang kolaborasi Sandosa ini, bertujuan mengajak masyarakat khususnya anak muda/milenial mengenal cerita wayang yang sarat pesan positif.
Pertunjukkan yang digagas Dinas Kebudayaan Kota Solo bekerjasama dengan Sanggar Wayang Gogon ini mengambil lakon, 'Tripama Kawedhar' dengan durasi sekira 1,5 jam.
Baca Juga: Wilayah Sukoharjo Selatan Mulai Dilanda Kekeringan, Satlantas Kirim Air Bersih 4 Tanki
Tripama Kawedhar menceritakan sepak terjang tiga tokoh, Karna, Bambang Sumantri, dan Kumbakarna. Ketiganya merupakan ksatria yang rela berkorban tanpa berharap balasan.
Margono, salah satu dalang wayang kulit dari Sanggar Wayang Gogon yang terlibat dalam pentas menjelaskan, cerita yang dipilih dalam pentas diselaraskan dengan dinamika kehidupan.
"Ini adalah untuk percontohan tentang pentingnya memiliki jiwa ksatria, membantu tanpa pamrih terhadap saudara, atau sesama manusia," kata Margono disela pentas, Sabtu 23 Oktober 2021 malam.
Baca Juga: Peroleh Hibah ICT, UMS Siap Kirim 10 Mahasiswa ke 3 Negara