Tandai Usia 131 Tahun, Museum Radya Pustaka Solo Gelar Wayang Kulit Gedhog Lakon Sayembara Pandansurat

- 28 Oktober 2021, 23:15 WIB
Pentas wayang kulit Gedhog dalam rangka HUT ke-131 Museum Radya Pustaka Kota Solo
Pentas wayang kulit Gedhog dalam rangka HUT ke-131 Museum Radya Pustaka Kota Solo /Sukoharjo Update / Nanang Sapto Nugroho

Banyak harapan disandarkan melalui pertunjukan ini, salah satunya memperkenalkan koleksi museum, yakni wayang kulit Gedhog yang digunakan untuk pertunjukan.

"Selain itu, kami juga berharap dapat mendongkrak minat masyarakat, khususnya anak muda datang berkunjung melihat koleksi Museum Radya Pustaka," papar Luthfi.

Baca Juga: Upacara Hari Sumpah Pemuda ke 93, Polres Sukoharjo Libatkan Pesilat PSHT dan Eks Napiter,

Diakui, sejak pandemi Covid-19 melanda disusul kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat dari PSBB hingga PPKM, kunjungan ke museum terpaksa juga harus ditutup.

"Sekarang, sejak PPKM turun ke Level 2 mulai dibuka kembali, dan saat ini gratis. Tentunya kami tetap mengikuti ketentuan tentang protokol kesehatan," ungkapnya.

Dengan dibebaskannya pengunjung dari beban tiket masuk, Luthfi pun berharap akan banyak masyarakat tertarik mengunjungi Museum Radya Pustaka.

Baca Juga: Uji Coba PTM SMP di Sukoharjo, Siswa dan Guru Wajib Jalani Tes Swab Antigen

"Museum buka setiap hari, kecuali Senin libur. Untuk hari Jum'at buka sampai pukul 11.00 WIB," sambungnya.

Keanekaragaman seni budaya yang dimiliki Kota Solo merupakan kekayaan yang menjadi unsur pendukung sebagai Kota Budaya, bahkan telah menjadi komoditas memberi manfaat ekonomi dan pengembangan kreatifitas bagi berbagai unsur masyarakat.

Sementara, Ketua Panitia HUT ke-131 Museum Radya Pustaka, Bristian Agus Ariyanto menambahkan, selain pentas wayang kulit Gedhog, juga dilaksanakan ziarah ke makam pendiri Museum Radya Pustaka yang ada di Imogiri Yogyakarta.

Halaman:

Editor: Nanang Sapto Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah