Pemkab Karanganyar Buka Lokasi Wisata, Polisi Terapkan 3 Skenario Antisipasi Membludaknya Mobilitas Masyarakat

21 Agustus 2021, 09:35 WIB
Gunung Lawu yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur ini diyakini hingga saat ini rahasianya yang belum terungkap /Sukoharjoupdate/Bramantyo

SUKOHARJOUPDATE - Pemkab Karanganyar berencana membuka kembali obyek wisata di wilayahnya. Kendati Kabupaten ini masih masuk kedalam PPKM Level 4.

Seiring rencana Pemerintah Kabupaten ini membuka kembali sejumlah obyek wisata, sejumlah langkah mengantisipasi lonjakan mobilitas masyarakat yang datang ke obyek wisata diambil pihak Polres Karanganyar.

Kapolres Karanganyar AKBP Muhammad Syafi Maulla melalui Kasi Humas Iptu Agung Purwoko mengatakan, ada tiga skenario yang akan diterapkan untuk membatasi banjirnya warga yang berduyun-duyung diprediksi akan datang kelokasi wisata, begitu lokasi wisata dibuka.

Baca Juga: PPKM Level 4 Belum Berakhir, Kawasan Wisata Tawangmangu di Libur Akhir Pekan Sudah Macet

Skenario pertama, pihaknya akan melakukan penjagaan jalur utama yang masuk ke daerah wisata Tawangmangu.

Penjagaan yang akan diberlakukan setiap Sabtu dan Minggu, mulai dari sekira pukul 9.00 WIB - 15.00 WIB, dimulai dari simpang Sumokadut.

Dimana warga yang datang dari luar Tawangmangu, akan diputar balikan saat itu juga. Sedangkan untuk Bus tetap melalui jalur utama.

peta pembatasan mobilitas masyarakat seiring dibuka kembali lokasi wisata di Karanganyar Dok. Humas Polres Karanganyar

Selain didaerah Sumokadut, penutupan juga diberlakukan di simpang tiga toko pojok dan simpang 4 BIP.

"Kecuali untuk warga Tawangmangu, tamu hotel, kesehatan, seperti ambulance, Rumah sakit, apotik, dan mobilitas gawat darurat, tidak termasuk yang terkena kebijakan ini,"ujar Agung, Sabtu 21 Agustus 2021.

Menurut Agung, kebijakan pengaturan mobilitas ini diambil untuk mencegah membludaknya jumlah pengunjung ke obyek wisata yang dibuka.

Baca Juga: Puluhan Pengendara Motor Knalpot Bising yang Akan Sanmori di Tawangmangu Gigit Jari Kena Tilang

Dari pengalaman yang ada, kejenuhan masyarakat terhadap situasi pandemi ini, bisa menyebabkan mereka berbondong-bondong datang ke lokasi wisata.

"Kalau sudah datang atau masuk kedalam lokasi wisata, kita tidak mungkin bisa meminta mereka untuk keluar dari lokasi wisata. Dan satu lagi, sulit untuk bisa mengendalikan prosentase jumlah pengunjung yang diijinkan masuk,"terang Agung.

Untuk itu, pihak Kepolisian, ungkap Agung, menghimbau pada masyarakat agar tidak terlalu terburu-buru untuk datang ke lokasi wisata yang di buka. Mengingat situasi pandemi belum berakhir.

Baca Juga: Misteri Tanah Sejuwok Tanah Keramat Peninggalan Para Mpu di Lereng Gunung Lawu

"PPKM Level 4 masih diterapkan. Itu artinya, tingkat penyebaran masih cukup tinggi. Tahan diri dululah, jangan terburu-buru datang ke lokasi wisata,"terangnya.

Sedangkan menyangkut dua skenario lainnya, akan diberlakukan bila skenario satu dinilai belum berhasil menekan mobilitas pengunjung. ***

Editor: Bramantyo

Tags

Terkini

Terpopuler