Melalui akun Instagram, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Ristek mengungkapkan bahwa pada awal 2020 sudah tercatat kurang lebih 165.772 website phising yang siap menjaring korban.
Berikut BeritaSukoharjo.com melansir dari beberapa sumber, cara menghindari penipuan phishing, antara lain:
Baca Juga: Resep Kue Semar Mendem, Ide Jualan Jajanan Pasar Ini Wajib Dicoba, Modal Sedikit Untung Melejit!
1. Dilarang Klik Link Sembarangan
Hal yang paling utama untuk menghindari phising, adalah jangan untuk klik link sembarang biasanya ini dikarenakan rasa penasaran.
Bahkan para pelaku ini bisa saja memancing para calon korbannya seperti kasus link kurir paket dan undangan yang sedang marak.
2. Tetap Waspada saat Dimintai Data Pribadi
Selanjutnya, jika memang terlanjur dalam melakukan klik link sembarang. Harus tetap waspada terhadap data pribadi karena bersifat rahasia atau informasi sensitif.
Walaupun dalam sebuah undian diinfokan kamu sebagai pemenang atau lainnya. Phising ini paling banyak korbannya dengan memberikan data pribadi seperti mengisi username dan password pada sebuah halaman web bank yang menyerupai aslinya.
2. Cek Selalu Pengirim Email dan Selalu Cek Akun secara Rutin
Pastikan pengirim email adalah email yang resmi atau yang kamu kenal. Setiap akun yang dimiliki, bisa berpotensi berpotensi atau menjadi sasaran phasing selanjutnya.
3. Cek Keamanan Perangkat yang Digunakan
Selalu Scan dengan layanan anti-virus pada perangkat yang kamu gunakan, supaya bisa menghilangkan jika ada file-file yang mencurigakan.