Perusakan Cagar Budaya di Kartasura Kembali Terjadi, KPH Eddy Wirabhumi Ajak Semua Pihak Selamatkan Peradaban

- 12 Juli 2022, 05:55 WIB
Perusakan Cagar Budaya di Kartasura Terjadi Lagi, Kali ini Berupa Tembok Kuno Benteng Ndalem Singopuran yang Dijebol, Kini Kasus Tersebut Ditangani Pihak Terkait
Perusakan Cagar Budaya di Kartasura Terjadi Lagi, Kali ini Berupa Tembok Kuno Benteng Ndalem Singopuran yang Dijebol, Kini Kasus Tersebut Ditangani Pihak Terkait /Choirul Hidayat/

BERITASUKOHARJO.com - Perusakan cagar budaya warisan Keraton Kartasura kembali terjadi, pada Jumat 8 Juli 2022 kemarin. Kali ini menyasar tembok kuno yang merupakan sebuah benteng Ndalem Singopuran, yang dahulunya merupakan kediaman Patih Keraton Kartasura, dan diduga telah berusia hampir 300 tahun.

Kasus kali kedua ini mengundang keprihatinan dari banyak pihak, salah satunya adalah dari Ketua Eksekutif Lembaga Hukum LDA (Lembaga Dewan Adat) Keraton Surakarta, KPH Eddy Wirabhumi.

Ditemui BeritaSukoharjo.com di kawasan Keraton Surakarta, Senin 11 Juli 2022. Eddy Wirabhumi melihat bahwa apa yang terjadi untuk kedua kalinya di Kartasura kemarin merupakan sebuah fenomena gunung es dan baru sebagian kecil dari sebuah persoalan besar.

Baca Juga: Resep Tengkleng Kambing Tanpa Santan, Gurih dengan Rasa Luar Biasa

Eddy mengungkapkan bahwa tidak bisa sebuah kasus perusakan cagar budaya tersebut hanya selalu ramai pada saat terjadi, kemudian ramai kembali saat ada kasus lagi, namun ujung-ujungnya terlambat dan tidak ada upaya nyata serta sungguh-sungguh untuk mencegah hal seperti itu terjadi lagi.

Dalam kesempatan itu, Eddy juga mengajak masyarakat, pemerintah serta stakeholder terkait harus mulai sadar bahwa situs budaya merupakan bagian dari tapak peradaban.

Situs budaya jangan hanya dinilai sebagai death monument atau monumen mati, karena sebenarnya death monument itu ada karena adanya living monumen atau monumen hidup.

Baca Juga: Resep Soto Daging Sapi Tanpa Santan, Super Gurih dan Mudah Dibuat

Eddy prihatin, belakangan ini seperti muncul dan menguat, bahkan secara sistematik sebuah upaya untuk menggeser, mengganti, serta seolah-olah ada satu peradaban baru yang tumbuh bukan dari kita, namun tumbuh dari tempat lain dan ingin dikembangkan di tempat kita.

Halaman:

Editor: Choirul Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah