BERITASUKOHARJO.com - Nagasasra dan Sabuk Inten adalah sebuah novel yang sangat populer terutama di kalangan masyarakat Jawa.
Setting-nya Jawa Tengah di masa kerajaan Demak, yaitu di abad ke-16. Maka buat orang Jawa setting itu membuat mereka merasa akrab.
Nagasasra dan Sabuk Inten ini saking populernya sampai mengilhami cabang seni lain seperti ketoprak misalnya.
Baca Juga: Cerita Kura-Kura Cerewet di Candi Mendut, Ada Pesan Moral yang Bisa Anda Petik
Di Jawa Tengah dan daerah istimewa Yogyakarta banyak kelompok ketoprak yang sering memainkan cerita Nagasasra dan Sabuk Inten.
Pengarangnya SH Mintardja memang piawai meracik cerita konflik antara golongan hitam dengan sejumlah pendekar yang masih berada di jalan yang lurus.
Sebagai bumbu cerita, ia menggambarkan tokoh-tokoh saktinya memiliki berbagai ilmu yang disebut aji dalam bahasa Jawa.
Apakah aji itu memang benar benar ada? Inilah misteri yang membuat banyak orang penasaran.
Baca Juga: Wajib Tahu! Berikut Syarat Hewan Kurban di Tengah Wabah Penyakit Mulut dan Kuku
Warga generasi milenial apalagi gen z mungkin sudah agak asing dengan aji. Aji itu gunanya macam-macam.