Genjot Kemampuan Dosen Kelola Perkuliahan Daring, UVBN Sukoharjo Gelar Pelatihan SPADA

- 23 September 2021, 18:59 WIB
UVBN Sukoharjo menggelar pelatihan penggunaan SPADA diikuti dosen dan admin tiap-tiap fakultas
UVBN Sukoharjo menggelar pelatihan penggunaan SPADA diikuti dosen dan admin tiap-tiap fakultas /Sukoharjo Update/ Nanang Sapto Nugroho

SUKOHARJOUPDATE - Pandemi Covid-19 membawa arus perubahan besar dalam sistem pendidikan di semua tingkatan, khususnya dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) untuk meningkatkan efektivitas dan fleksibilitas.

Dengan pembelajaran daring, materi pembelajaran dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Dan materi akan tersimpan dengan aman dalam waktu yang lama serta dapat diperkaya dengan berbagai sumber belajar.

Sejalan dengan tujuan itu, Universitas Veteran Bangun Nusantara (UVBN) Sukoharjo melalui Tim SPADA Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) menggelar pelatihan Sistem Pembelajaran Daring (SPADA) selama sehari di Hotel Tosan, Solo Baru pada, Kamis 23 September 2021.

Baca Juga: Cek TMMD Reguler ke-112, Tim Wasev PJO Mabes TNI AD Apresiasi Kinerja Kodim Sukoharjo

"Pelatihan SPADA ini ditujukan untuk dosen dan admin di masing - masing fakultas. Ini merupakan pelatihan yang ke empat, dimulai sejak tahun 2019 lalu," terang Ketua Pelaksana Pelatihan SPADA UVBN, Jatmiko Hidayat.

Sejak pertama kali diselenggarakan, peserta pelatihan di setiap tahapan selalu bergantian. Bagi dosen yang sudah ikut pelatihan, diharapkan bisa membantu dosen lainnya yang belum berkesempatan mengikuti pelatihan SPADA.

"Kami membangun SPADA pada saat itu (2019-Red), bahkan belum tahu akan adanya pandemi Corona. Pada saat itu, kami di awal memang ingin membangun pembelajaran daring untuk mendapatkan mahasiswa dari luar negeri," ungkapnya.

Baca Juga: Baznas Klaten Bantu Mbah Rubiyem, Janda Tua Sebatang Kara di Desa Logede

Melalui SPADA perkuliahan tidak harus dengan tatap muka langsung, sehingga sangat memungkinkan mahasiswa luar negeri bisa masuk menjadi mahasiswa UVBN.

"Tapi pada perjalanannya ternyata malah ada Covid-19, sehingga ini justru memberi kemanfaatan luar biasa. Bertambah lagi, saat ini Mendikbud Ristek menggalakkan merdeka belajar kampus merdeka. Nah, ini tanpa SPADA juga nggak bisa jalan," paparnya.

Selain itu, saat ini Kemendikbud Ristek dalam melihat tingkat aktivitas perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta ternyata juga dari tingkat aktivitas pembelajaran daring, dalam hal ini penggunanaan SPADA.

Baca Juga: Menguak Terowongan Kuno di Desa Sabrang Lor Klaten, Dugaan Kuat Peninggalan Belanda

"Kalau di kami namanya SPADA Univet, kalau Kemendikbud Ristek namanya SPADA Indonesia. Sekarang SPADA Univet sudah terintgrasi dengan SPADA Indonesia," sambung pria yang kini tengah menyelesaikan program Doktor (S3) ini.

Berdasarkan SK Rektor UVBN, mulai periode perkuliahan 2021/2022 ini, semua dosen wajib menggunakan sistem pembelajaran menggunakan SPADA. Semua dosen harus membuat materi kuliah yang di upload di SPADA.

"Secara sistem akan dibantu admin, tetapi konten harus dibuat oleh dosen itu sendiri. Nantinya mahasiswa sesuai Prodi masing - masing dapat membuka konten atau materi itu di web SPADA Univet," sambungnya.

Baca Juga: Semangat Atlet Peparnas XVI 2021 asal Sukoharjo, Fisik dan Usia Bukan Halangan untuk Terus Berprestasi

Ditegaskan Jatmiko, pelatihan SPADA ini akan menggenjot kemampuan dosen dalam bidang IT kaitannya untuk memproduksi, melengkapi, atau Silabus, perangkat pembelajaran berkaitan dengan mata kuliah yang diampu masing - masing dosen.

"Untuk pelatihan kali ini diikuti 40 dosen terdiri, wakil dari 21 Prodi, tujuh wakil admin fakultas, kemudian panitia ada 12. Pelatihan akan terus dilakukan, karena suatu sistem itu, lemah dan tidaknya jika ditemukan adanya masalah. Maka kami akan melakukan upgrade," pungkasnya.***

Editor: Nanang Sapto Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah