Menguak Terowongan Kuno di Desa Sabrang Lor Klaten, Dugaan Kuat Peninggalan Belanda

- 23 September 2021, 06:00 WIB
Warga tengah melihat dari dekat terowongan kuno di Desa Sabrang Lor, Trucuk, Klaten, Jawa Tengah. Dugaan kuat, terowongan ini dibangun masa penjajahan Belanda
Warga tengah melihat dari dekat terowongan kuno di Desa Sabrang Lor, Trucuk, Klaten, Jawa Tengah. Dugaan kuat, terowongan ini dibangun masa penjajahan Belanda /Sukoharjoupdate/Kinan Riyanto

SUKOHARJOUPDATE - Beberapa waktu lalu, warga Desa Sabrang Lor, Kecamatan Trucuk, Klaten, Jawa Tengah dihebohkan dengan penemuan terowongan kuno di tempat pengerukan bekas embung.

Sebelum terowongan itu terlihat, warga menemukan ikan jenis tomang seberat 7 kilogram dengan panjang 80 centimeter, saat menyetrum ikan di bekas embung tersebut. Padahal ikan tomang itu hanya ada di perairan Kalimantan.

Selain ikan tomang, warga juga menemukan bulus atau kura-kura yang sudah dalam keadaan mati mengapung. Saat dinaikkan dari air dan ditimbang, beratnya sekitar 20 kilogram. Diperkirakan usianya ratusan tahun.

Baca Juga: Menguak Terowongan Kuno di Desa Sabrang Lor Klaten, Dugaan Kuat Peninggalan Belanda

Masih di sekitar pengerukan bekas embung tersebut, ada terowongan kuno yang terbuat dari batu bata.

Menurut Penanggung Jawab Substansi Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jateng, Deny Wahju Hidayat saat mengecek lokasi, diduga kuat terowongan ini peninggalan jaman penjajahan Belanda.

Deny memperkirakan terowongan itu dulunya digunakan untuk menyalurkan air. Dulu, penjajah Belanda menerapkan tanam paksa di Trucuk dan sekitarnya. Tak mengherankan bila fasilitas irigasi dibangun di sana.

Baca Juga: Miris, Guru Olahraga di Wonogiri Diduga Cabuli 6 Orang Muridnya

Trucuk dikenal dengan tanahnya yang subur, penghasil tebu dan tembakau super sampai saat ini. Dulu dua komoditi tersebut menjadi hasil bumi unggulan yang disukai penjajah.

Halaman:

Editor: Dita Arnanta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah