Fakultas Agama Islam UMS Gelar Konferensi Internasional, Perluas Kontribusi Muhammadiyah

14 Januari 2022, 22:02 WIB
Prof. M.A Fattah Santoso salah satu keynote speaker konferensi internasional ICIMS FAI UMS /Humas UMS

SUKOHARJOUPDATE- Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengelar konferensi internasional bertajuk International Conference on Islamic and Muhammadiyah Studies (ICIMS).

Acara yang digelar secara daring dengan zoom meeting itu mengambil tema 'Contribution of Muhammadiyah Movement to Science and Global Humanity' berlangsung dua hari, Jum'at-Sabtu, 14-15 Januari 2022.

Konferensi dibuka dengan keynote speaker dari berbagai negara, diantaranya Prof. Satomi Ohgata (Kyushu International University Japan), Prof. Dr. Mustofa Dasuki Kesba (Al-Azhar University Cairo), dan Prof. M.A Fattah Santoso (UMS).

Baca Juga: Tingkatkan Capaian Target Sasaran, Polres Sukoharjo Terus Genjot Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di Sekolah

Dalam kegiatan ini, Fattah menyampaikan, Muhammadiyah adalah gerakan keagamaan Islam modern di Indonesia yang senantiasa bergerak dalam lingkungan umat, bangsa, dan dunia kemanusiaan universal.

"Muhammadiyah telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan Indonesia dan dunia, dibuktikan dengan kekayaan amal usahanya, terutama di bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan, sosial, kesehatan, filantropi, dan humanitarian," paparnya.

Peran dan kontribusi ini, lanjut dia, semakin diperlukan di tengah berbagai dinamika dan persoalan kemanusiaan yang masih terus melanda, baik dalam skala lokal, nasional maupun global.

Baca Juga: Sinopsis Film Spooks The Greater Good Jelang Tengah Malam Ini, Kisah Perburuan Terhadap Seorang Teroris

"Di era industri 4.0, Muhammadiyah diharapkan terus melakukan gerakan progresif, strategis, dan bersinergi dengan lembaga-lembaga lain dalam berbagai aspek," ucapnya.

Ketua panitia konferensi, Moh. Zakki Azani, Ph.D, menjelaskan, sebagai studi tentang Islam dan kemuhammadiyahan khususnya di Indonesia, ICIMS dapat tersebar luas secara global, karena Muhammadiyah sudah banyak berkontribusi untuk bangsa dan juga di dunia internasional.

"Dengan acara ini kami ingin mengembangkan dan mengetahui dari para penulis Islam di universitas dalam negeri maupun di luar Indonesia untuk meneliti apa yang telah diberikan oleh umat Islam kepada seluruh umat yang ada di dunia ini," ujarnya.

Baca Juga: Jadi Tersangka Dugaan Korupsi, Mantan Direktur PD BKK Weru Sukoharjo Ditahan Kejari

Zakki mengungkapkan, kontribusi Muhammadiyah dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan kemanusiaan universal (Global Humanity), sangat besar.

"Kami menggali khazanah yang selama ini dikembangkan oleh Muhammadiyah yang sudah berusia 109 tahun. Dengan rentang waktu itu, tentu Muhammadiyah memiliki kiprah dan pengalaman dalam bidang pendidikan," sebutnya.

Dalam bidang pendidikan, lanjut Zakki, ini tentu ada kaitannya dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Bahkan sekarang sudah mulai merambah tidah hanya di Indonesia bahkan ada yang di luar negeri.

Baca Juga: Cair, UVBN Sukoharjo Salurkan Bantuan UKT Semester Gasal Bagi 653 Mahasiswa Terdampak Pandemi

Sementara, Dekan FAI UMS Dr Syamsul Hidayat, menambahkan, dengan adanya acara ini diharapkan dapat terdokumentasi ataupun tertulis secara akademik (scholarly academic writing) sehingga dapat diketahui oleh seluruh umat Islam dan non Islam yang ada di dunia.

"Karena image Islam yang ada di social media banyak sekali image-image mungkin kurang baik," sambung Syamsul.

Pada bagian lain, ia mengungkapkan, dengan adanya masukan-masukan dari pembicara internasional serta pelibatan mahasiswa untuk mengikuti konferensi, maka secara tidak langsung akan mendorong kualitas dalam menulis karya ilmiah karya mahasiswa dan dosen bisa setara dengan karya ilmiah kelas dunia.

Baca Juga: Upaya Preemtif, Polres Sukoharjo Sosialisasi Larangan Knalpot Brong di Toko dan Bengkel serta Komunitas Motor

"Sehingga hasil karya dosen dan mahasiswa yang dipresentasikan di parallel session di ICIMS ini akan dimuat di prosiding internasional yang berkelas, yaitu lewat atlantis press yang terindeks Scopus," pungkas Syamsul.***

Editor: Nanang Sapto Nugroho

Tags

Terkini

Terpopuler