Sebagai informasi, film ini sebelumnya telah mendapat reaksi negatif dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran.
Dikutip dari Antaranews, pihak Tim Kampanye Nasional (TKN) menolak isi film tersebut dan menganggap isinya bermuatan fitnah.
“Sebagian besar yang disampaikan film tersebut adalah sesuatu yang bernada fitnah, narasi kebencian yang sangat asumtif, dan sangat tidak ilmiah," kata Habiburokhman selaku wakil ketua TKN saat membacakan sikap atas tayangnya Dirty Vote pada Minggu, 11 Februari 2024.
"Saya mempertanyakan kapasitas tokoh-tokoh yang ada di film tersebut dan saya kok merasa sepertinya ada tendensi, keinginan untuk mendegradasi pemilu ini dengan narasi yang sangat tidak berdasar."
Baca Juga: Resep Olahan Roti Tawar, Cuma Diaduk Bisa Hasilkan Ratusan Ribu Setiap Hari, Dijamin Lezat!
Sementara itu, warganet merespons tayangan ini dengan berbagai pendapat. Mereka menjadikan tayangan film dokumenter ini sebagai obrolan di status-status media sosial.
“Setelah nonton film Dirty Vote, saya memilih untuk tidak ikut-ikutan buyan,” tulis pemilik akun Muhammad **** di Facebook.
“Terus, kalau sudah nonton #DirtyVote mau ngapain sekarang? Ganti haluan gitu?” tulis pemilik akun Wira ***** di Facebook.