Kementerian Agama Indonesia Protes, Saudi Airlines Minta Maaf? Simak Alasan Berikut

- 27 Mei 2023, 17:54 WIB
Ilustrasi - alasan Saudi Airlines minta maaf usai Kementerian Agama protes
Ilustrasi - alasan Saudi Airlines minta maaf usai Kementerian Agama protes /Freepik/jannoon028

BERITASUKOHARJO.com – Seperti diketahui, ribuan jemaah haji Indonesia mulai berangkat ke tanah suci untuk menjalankan ibadah haji. Keberangkatan menggunakan maskapai Saudi Airlines ini telah berlangsung sejak Rabu kemarin.

Namun, Kementerian Agama Indonesia mengungkapkan kekecewaannya atas kelalaian yang dilakukan Saudi Airlines. Sebuah alasan kekecewaan terjadi akibat adanya delay pesawat pada penerbangan haji hari Kamis, 25 Mei 2023.

Jemaah Indonesia tidak mendapatkan kompensasi seperti snack, minuman ataupun makanan saat delay terjadi. Kementerian Agama menyebut bahwa jemaah yang terkena delay merupakan jemaah kloter 4 asal Embarkasi Jakarta Bekasi.

Hal ini diketahui karena ada sebuah postingan viral di media sosial tentang jemaah haji penumpang Saudi Airlines yang kelaparan dalam kloter JKS-04. Jemaah haji kloter itu, baru diberangkatkan pukul 14.28 WIB, padahal jadwal seharusnya pukul 09.20 WIB.

Baca Juga: ANAK KOST MERAPAT! Sulap Roti Tawar Jadi Pizza Goreng Super Lezat, Bahan Ekonomis Rasa Resto, Buatnya Praktis!

Dilansir oleh BeritaSukoharjo.com dari laman Kementerian Agama pada Sabtu, 27 Mei 2023, sesuai Undang-undang Penerbangan Pasal 146 menyebutkan saat jadwal pesawat mengalami keterlambatan maka pihak maskapai harus bertanggung jawab atas kerugian yang diderita.

Kompensasi kepada jemaah harusnya diberikan, kecuali keterlambatan terjadi karena penyebab lain seperti faktor cuaca atau teknis operasional, maka hal itu dapat dimaklumi.

“Meskipun permintaan maaf sudah kami terima, tapi kami berharap Saudi Airlines memberikan kompensasi dan kejadian ini tidak akan terulang lagi di lain waktu,” ujar Ajam yang merupakan Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat.

Ajam juga berkata, “Kompensasi yang dilakukan harusnya berupa penyediaan snack, makanan, minuman, dan tambahan kompensasi ganti rugi uang sebesar Rp300.000 kalau pesawat terlambat lebih dari 240 menit,” ucapnya lagi.

Baca Juga: Onde-Onde Ketawa Anti Gagal, Kue Kering yang Cocok Dimakan Untuk Cemilan! Intip Resepnya di Sini

“Kami menyayangkan apa yang sudah terjadi. Dan pihak dari Saudi Airlines pun tidak ada yang berkoordinasi dengan pihak embarkasi. Jika kami tahu lebih dulu, pasti akan langsung protes,” tambahnya lagi.

Surat permintaan maaf tersebut disampaikan oleh Riyan Abdul Fahmi yang merupakan Manajer Operasional PT Ayuberga GSIA Saudi Airlines kepada PPIH Embarkasi Jakarta Bekasi.

Dalam surat tertulis, “Untuk menindaklanjuti berita yang telah tersebar, bahwa kondisi para jamaah haji yang mengalami kelaparan setibanya di Madinah, Saya Riyan Abdul Fahmi melakukan sesuatu yang tidak semestinya..."

"...dengan tidak responsif untuk memberikan kompensasi berupa konsumsi karena adanya keterlambatan pesawat yang terjadi di kloter JKS-04. Saya bertanggung jawab atas tindakan yang telah saya lakukan dan memohon maaf untuk kondisi yang merugikan para jemaah haji yang berangkat tanggal 25 Mei 2023 ” tulis Riyan.***

Editor: Risqi Nurtyas Sri Wikanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x