Informasi Penutupan Ziarah di Makkah dan Madinah Tidak Baenar, KJRI Jeddah Jelaskan Hal Berikut

- 6 Maret 2023, 08:38 WIB
Informasi Penutupan Ziarah di Makkah dan Madinah Tidak Baenar, KJRI Jeddah Jelaskan Hal Berikut
Informasi Penutupan Ziarah di Makkah dan Madinah Tidak Baenar, KJRI Jeddah Jelaskan Hal Berikut /Dok : Humas Kemenag/

 


BERITASUKOHARJO.com – Belakangan ini beredar informasi di media sosial yang menyebut bahwa ziarah ke Makkah dan Madinah akan ditutup mulai tanggal 7 Maret 2023 hingga Hari Raya Idul Fitri.

Kabar penutupan ziarah ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran bagi calon jemaah haji dan umrah dari berbagai negara, termasuk Indonesia.

Informasi ini menjadi viral dan menjadi perbincangan hangat di kalangan umat Muslim, khususnya bagi mereka yang memiliki rencana untuk melakukan ibadah ziarah ke kota suci tersebut.

 Baca Juga: Ide Jualan Online yang Bisa Dicoba, Modal Tahu dan Tepung Tapioka Bisa Jadi Cemilan Enak dan Pedas

Perlu diketahui, ziarah ke Makkah dan Madinah merupakan salah satu ibadah yang sangat diidamkan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Melakukan ziarah ke kedua kota suci ini dianggap sebagai sebuah keistimewaan dan pengalaman spiritual yang sangat berharga.

Akhirnya, hal ini membuat Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam menyatakan bahwa informasi penutupan ziarah di Makkah dan Madinah itu tidak benar, dikutip melalui laman resmi Kementrian Agama RI oleh BeritaSukoharjo.com pada Senin, 6 Maret 2023.

Dalam sebuah pesan singkat yang dikirimkan dari Jeddah pada Jumat (3/3/2023), Nasrullah menjelaskan bahwa tidak ada penutupan ziarah yang dilakukan di kedua kota suci tersebut.

Baca Juga: Ide Menu Hari Ini dan Ramadhan 2023: Kering Kentang Teri Anti Gagal, Simpan Berbulan-bulan Awet Renyah Gurih

Nasrullah juga mengklarifikasi bahwa yang sebenarnya terjadi adalah pengumuman dari salah satu perusahaan transportasi di Arab Saudi yang akan menghentikan layanan ziarah mulai tanggal 7 Maret karena adanya keterbatasan armada dan tenaga pengemudi, serta pertimbangan kemacetan.

“Jadi bukan penutupan tempat ziarah di Makkah dan Madinah, tapi ada pemberitahuan dari perusahaan transportasi terkait ketidakmampuan mereka memberikan layanan ziarah,” lanjut Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.

Oleh karena itu, bukan tempat-tempat ziarah di Makkah dan Madinah yang ditutup, melainkan perusahaan transportasi yang memberhentikan layanan ziarahnya.

Baca Juga: Penting! Lindungi Hasil Karya Bisnis Anda dengan Mendaftar Pengurusan HAKI untuk Merek Dagang UMKM

Meskipun demikian, Nasrullah memastikan bahwa layanan bagi jemaah umrah dari berbagai negara, termasuk Indonesia, berjalan seperti biasa.

Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam juga menambahkan bahwa berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, jumlah jemaah umrah cenderung meningkat terutama pada bulan Ramadhan.

Kabar mengenai penutupan ziarah di Makkah dan Madinah ini tentu saja perlu disikapi dengan bijak.

Baca Juga: Catat! Cara Pengurusan UMKM Jadi Badan Usaha Lebih Mudah Melalui Kerja Sama KemenkopUKM dan SMESCO Indonesia

Calon jemaah umrah dan haji atau yang ingin beribadah ke Makkah maupun Madinah perlu mengecek informasi yang mereka terima dari sumber-sumber yang terpercaya.

Sebagai lembaga yang berkompeten dalam mengatur keberangkatan jemaah haji dan umrah, KJRI Jeddah dapat menjadi salah satu sumber informasi yang dapat diandalkan.***

Editor: Klara Delviyana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x