Arab Saudi Idul Adha Tanggal 9. Apa Perbedaan dengan Indonesia?

- 4 Juli 2022, 18:07 WIB
Ilustrasi Idul Adha. Pelaksanaan Idul Adha 1443 H di Indonesia berbeda dengan Arab Saudi ternyata karena berikut ini.
Ilustrasi Idul Adha. Pelaksanaan Idul Adha 1443 H di Indonesia berbeda dengan Arab Saudi ternyata karena berikut ini. /pexels.com/RODNAE Productions/

BERITASUKOHARJO.com - Berdasarkan hasil keputusan, Kementerian Agama RI menetapkan 1 Zulhijah 1443 H jatuh pada 1 Juli 2022.

Jadi dari keputusan tersebut, Kementerian Agama RI menetapkan bahwa hari raya Idul Adha 1443 H ditetapkan jatuh pada hari Minggu, 10 Juli 2022.

Sedangkan di Arab Saudi, pelaksanaan hari raya Idul Adha jatuh pada 9 Juli 2022. Hal itu tentu menimbulkan pertanyaan kenapa pelaksanaan hari raya Idul Adha antara Arab Saudi dan Indonesia berbeda. 

Keputusan yang disampaikan Kemenag tersebut sempat membuat masyarakat kage. Pasalnya masyarakat melalui kalender sudah mengetahui bahwa pelaksanaan Idul Adha pada tanggal 9 Juli 2022.

Baca Juga: Bertemu Investor dan Pengusaha PEA di Abu Dhabi, Berikut 4 Hal yang Dibicarakan Presiden Jokowi

Untuk mengetahui sebab pengunduran waktu pelaksanaan Idul Adha yang tidak sesuai dengan apa yang diketahui masyarakat, Kemenag menjelaskan penyebab hal tersebut. 

Berikut penjelasan perdebatan pelaksanaan hari raya Idul Adha antara Indonesia dan Arab Saudi yang dikutip BeritaSukoharjo.com melalui media sosial Instagram @kemenag_ri.

Salah satu perbedaan ketetapan disebabkan oleh perbedaan waktu antara Indonesia dengan Arab Saudi. 

Perbedaan waktu itu disebabkan karena letak geografis Arab Saudi lebih barat dari letak Indonesia. 

Baca Juga: Lirik Lagu Sweetest Pie - Megan Thee Stallion dan Dua Lipa, Viral di TikTok

Secara geografis, posisi Arab Saudi berada di sebelah barat Indonesia sehingga waktu di Indonesia lebih cepat 4 jam. 

Hal tersebut menjadikan hilal bisa saja muncul lebih dulu di Arab Saudi karena terlihatnya di sebelah barat saat matahari terbenam atau dikenal dengan istilah 'ghurup asy syam'. 

"Semakin ke arah barat dan bertambahnya waktu, maka posisi hilal akan semakin tinggi dan semakin mudah terlihat," ucap Dr H. Hadib, MA selaku Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Kemenag RI. 

Baca Juga: Warga Saudi Terkesan dengan Jemaah Haji Indonesia, Begini Katanya

Berdasarkan data hisab, pada akhir Zulqa'dah 1443 Hijriah ketinggian hilal di Tanah Air di antara 0° 52' sampai dengan 3° 13', dengan sudut elongasi 4,27° s.d 4,97°.

Sehingga Zulqa'dah digenapkan menjadi 30 hari. Sementara pada tanggal tersebut, posisi hulal di Arab Saudi sudah cukup tinggi dan bisa dirukyat. 

Jadi perbedaan letak geografis dan perbedaan waktu menjadikan pelaksanaan di Indonesia dan Arab Saudi menjadi berbeda, bahkan di beberapa negara lainnya. 

"Jadi keliru jika memahami karena Indonesia lebih cepat 4 jam dari Arab Saudi, maka Indonesia mestinya lebih dulu ber-Iduladha," ujar Dr H. Hadib, MA.

Baca Juga: 4 Tim Memastikan Diri Lolos ke Semifinal Piala Presiden 2022, Berikut Fakta Unik dan Jadwal Pertandingannya

Itulah penjelasan mengenai perbedaan waktu pelaksanaan hari raya Idul Adha antara Arab saudi dan Indonesia yang dituliskan secara resmi oleh Kemenag melalui akun Instagram Kemenag RI. ***

Editor: Inung R Sulistyo

Sumber: Instagram @kemenag_ri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah