Baca Juga: Lirik Lagu Sweetest Pie - Megan Thee Stallion dan Dua Lipa, Viral di TikTok
Secara geografis, posisi Arab Saudi berada di sebelah barat Indonesia sehingga waktu di Indonesia lebih cepat 4 jam.
Hal tersebut menjadikan hilal bisa saja muncul lebih dulu di Arab Saudi karena terlihatnya di sebelah barat saat matahari terbenam atau dikenal dengan istilah 'ghurup asy syam'.
"Semakin ke arah barat dan bertambahnya waktu, maka posisi hilal akan semakin tinggi dan semakin mudah terlihat," ucap Dr H. Hadib, MA selaku Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Kemenag RI.
Baca Juga: Warga Saudi Terkesan dengan Jemaah Haji Indonesia, Begini Katanya
Berdasarkan data hisab, pada akhir Zulqa'dah 1443 Hijriah ketinggian hilal di Tanah Air di antara 0° 52' sampai dengan 3° 13', dengan sudut elongasi 4,27° s.d 4,97°.
Sehingga Zulqa'dah digenapkan menjadi 30 hari. Sementara pada tanggal tersebut, posisi hulal di Arab Saudi sudah cukup tinggi dan bisa dirukyat.
Jadi perbedaan letak geografis dan perbedaan waktu menjadikan pelaksanaan di Indonesia dan Arab Saudi menjadi berbeda, bahkan di beberapa negara lainnya.
"Jadi keliru jika memahami karena Indonesia lebih cepat 4 jam dari Arab Saudi, maka Indonesia mestinya lebih dulu ber-Iduladha," ujar Dr H. Hadib, MA.