Network
BERITASUKOHARJO.com - Belum lama ini, beredar sebuah video seorang pria yang tampak mengamuk ke seorang petugas SPBU.
Diduga, pria tersebut mengamuk lantaran petugas SPBU salah mengisi BBM ke dalam mobilnya.
Adapun video itu diunggah beberapa akun Instagram hingga viral di media sosial, salah satunya oleh @lensa_berita_jakarta.
Baca Juga: Gara-Gara Hal Ini, Jimin BTS Takut dengan Respons ARMY: Aku Tak Bisa Tak Khawatir
"KERIBUTAN DI SPBU PERTAMINA BINTARO SEKTOR 9 TANGERANG SELATAN," tulis akun tersebut, dikutip BeritaSukoharjo.com pada Sabtu, 18 Juni 2022.
"Terjadi keributan di pom bensin sektor 9 antara petugas dengan customer pada Kamis, 16 Juni 2022," lanjutnya.
"Menurut informasi yang didapatkan, keributan yang terjadi antara petugas spbu dengan customer dipicu oleh kesalahan pengisian bahan bakar, yang mana customer minta A dan petugas memasukan bahan bakar B."
Baca Juga: Program Kartu Prakerja Berhasil? Begini Pengakuan Menaker: Pak Presiden Sudah...
Berdasarkan pengakuan akun itu, seorang netizen dengan akun @puspanailart mengatakan bahwa customer tak terima dengan solusi yang diberikan petugas SPBU.
"'Jadi min itu kan kesalahan pengisian bahan bakar, dan petugas mau menguras tengki mobilnya, tapi customer menginginkan dibenerin mesinnya selain di kuras juga'."
Tak berselang lama, tepatnya pada Sabtu ini, kemudian muncul sebuah video klarifikasi dari sang pria berbaju merah yang sebelumnya viral karena mengamuk pada petugas SPBU.
Baca Juga: Ditetapkan Sebagai Tersangka, Tiara Marleen Ajak Berdamai, Apa Respon Haji Faisal?
Adapun video klarifikasi tersebut juga masih diunggah oleh akun yang sama, yaitu @lensa_berita_jakarta.
"Video klarifikasi dari pihak Cutomer dan SPBU Bintaro Sektor 9," tulisnya pada keterangan.
Dalam video tersebut, sang pria yang viral karena mengamuk pada petugas SPBU mengenakan baju biru dan tampak sebuah masker menutup setengah wajahnya.
Baca Juga: Jimin BTS Curhat, Ngaku Merasa Bersalah pada ARMY, Kenapa?
Ia pun memulai dengan meminta maaf kepada netizen dan membeberkan maksudnya untuk memberikan klarifikasi atas videonya yang viral di media sosial.
"Selamat siang netizen semua," tuturnya.
"Untuk menjawab dan mengklarifikasi dari permasalahan yang ada, yang mengatakan bahwa di SPBU Sektor 9 terjadi salah isi Pertamax ke Pertamax Turbo, ataupun ada permintaan dari saya untuk melakukan perbaikan mesin," jelasnya.
"Di sini saya ada Pak Hari, Pak Yanto, maupun Pak Asep, bahwa semua statement itu semua salah."
Kendati demikian, ia membenarkan atas adanya adu argumen antara dirinya dan petugas SPBU.
"Yang benar adalah adu argumen untuk membuktikan ini Pertamax atau Pertamax Turbo," terangnya.
"Sudah diselesaikan dan sudah terbukti isinya adalah Pertamax yang sesuai dengan permintaan dari saya," sambungnya.
"Tidak ada kontak fisik," tandas pria yang disebut bernama Bram tersebut.
Lebih lanjut, berdasarkan keterangan video, sosok yang disebut sebagai Pak Hari mengatakan bahwa kini semua persoalan sudah clear alias selesai. ***
