Network
BERITASUKOHARJO.com – Dalam keterangan pers, Pemprov Jawa Timur dan Dukcapil setempat akan melakukan pendataan bagi disabilitas. Pendataan ini dimaksudkan agar setiap penyandang disabilitas dapat mendapat perlakuan yang sama.
Staf Khusus Presiden, Angkie Yudistia bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakhrulloh meluncurkan gerakan tersebut, pada Kamis, 16 Juni 2022.
Acara peluncuran Gerakan Bersama Penuntasan Layanan Dokumen Kependudukan Bagi Disabilitas, Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia memberikan keterangan pers terkait peluncuran gerakan tersebut.
Baca Juga: 5 Drama Korea yang Dibintangi Nam Joo Hyuk, Pemeran Baek Yi Jin di Twenty Five Twenty One
“Layanan kesehatan, bantuan sosial, Pendidikan, dan berbagai insentif program usaha, program pemulihan ekonomi nasional, serta program pemerintah dan swasta lainnya dapat dapat diakses oleh penyandang disabilitas," kata Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia dalam keterangan pers.
Semua layanan publik dalam berbagai sektor nantinya dapat diakses setelah program yang dicanangkan oleh Pemprov Jatim dan Dukcapil setempat. Tujuannya untuk mewujudkan masyarakat inklusif di Jawa Timur.
Peluncuran gerakan tersebut berlangsung di Hotel JW Marriot Surabaya. Dalam kesempatan itu, Angkie mengatakan, gerakan kolaborasi bersama Kemendagri ini harus membawa dampak dan menjangkau lebih banyak penyandang disabilitas untuk memiliki kartu identitas.
"Saya berharap banyak teman-teman penyandang disabilitas yang memiliki kartu identitas dalam gerakan bersama untuk pendataan karena kondisi di lapangan banyak ditemukan teman-teman penyandang disabilitas tidak memiliki kartu identitas,” ucapnya.
Baca Juga: Profil Joji, Penyanyi Lagu Glimpse of Us yang Sedang Viral
