Namun, setelah proses evaluasi, apalagi ada kasus tim advance Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) yang terkena Omicron, diputuskan kebijakan satu pintu tetap diberlakukan.
“Kami masih pakai OGP aja masih ada yang kena (Omicron), apalagi kalau dicabut, akan sangat riskan,” tegas Gus Yaqut.
Diketahui, jemaah umrah Indonesia diberangkatkan kali pertama pada pada 8 Januari 2022 lalu. Sampai dengan keberangkatan pada 15 Januari 2022, total ada 1.731 jemaah umrah yang sudah berangkat ke Arab Saudi.
Dari jumlah itu, ada 400 jemaah yang kembali sudah kembali pulang ke tanah air pada, Senin 17 Januari 2022 lalu.
“Kami sudah melakukan evaluasi terhadap tim advance yang pulang dari Saudi. Evaluasi akan dilakukan lebih komprehensif seiring kepulangan jemaah umrah yang pertama,” ujar Menag.
Menyinggung kemungkinan asrama haji Pondok Gede menjadi tempat karantina kepulangan jemaah umrah, Menag mengaku masih belum mendapatkan persetujuan dari Satgas Pencegahan Penyebaran Covid-19. Meski demikian, proses komunikasi terus dilakukan.
“Pak Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah masih terus melakukan komunikasi agar asrama haji bisa diterima sebagai tempat karantina kepulangan karena biayanya juga lebih murah dibanding tempat lain. Saya kira ini bisa meringankan jemaah umrah,” imbuh Menag.
Diketahui sebelumnya, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief, pada Minggu 16 Januari 2022, menyampaikan, terhitung mulai 15 Januari 2022 pemberangkatan jemaah umroh dihentikan sementara. Penghentian sementara di sebutkan dalam rangka evaluasi.***