Warga hilang sebanyak 22 orang dan meninggal dunia 22 orang.
"Sedangkan jumlah populasi terdampak sebanyak 5.205 jiwa dan warga mengungsi 2.004,"papar Muhari, Selasa 7 Desember 2021.
Baca Juga: Gempa Bumi Berkekuatan M5,3 Guncang Jayapura, Tak Berpotensi Tsunami
Ia menambahkan, rincian korban meninggal dunia teridentifikasi 14 orang di Kecamatan Pronojiwo, sedangkan 8 orang di Kecamatan Candipuro.
"Terkait dengan perkembangan warga mengungsi, sebanyak 2.004 warga berada di 19 titik pengungsian yang tersebar di 3 kecamatan, antara lain Kecamatan Pronojiwo, Candipuro dan Pasirian. Jumlah penyintas tertinggi berada di Kecamatan Candipuro dengan jumlah 1.136 jiwa, Pasirian 563 dan Pronojiwo 305. Berikut ini distribusi titik lokasi pengungsian warga di tiga kecamatan tersebut,"terangnya.
Kemudian, kecamatan Candipuro (Balai Desa Sumberwuluh, Balai Desa Penanggal, Balai Desa Sumbermujur, Dusun Kampung Renteng di Desa Sumberwuluh, Dusun Kajarkuning di Desa Sumberwuluh dan Kantor Camat Candipuro).
Kecamatan Pasirian (Balai Desa Condro, Balai Desa Pasirian, Masjid Baiturahman Pasirian dan Masjid Nurul Huda Alon Pasirian).
Kecamatan Pronojiwo, ungkap Muhari, warga banyak yang mengungsi di gedung sekolah yang tersebar di kecamatan tersebut.
Seperti di SDN Supiturang 04, Masjid Baitul Jadid di Dusun Supiturang, SDN Oro Oro Ombo 3, SDN Oro Oro Ombo 2, Masjid Pemukiman Dusun Kampung Renteng.