Heboh, Dinilai Bela Kubu Demokrat Moeldoko, Langkah Yusril Sedot Perhatian Publik

- 26 September 2021, 13:51 WIB
Yusril Ihza Mahendra
Yusril Ihza Mahendra /Dok./Partai Bulan Bintang/partaibulanbintang.or.id

SUKOHARJOUPDATE- Pro kontra mengiringi langkah advokat senior Yusril Ihza Mahendra (YIM) mengajukan judicial review AD/ART Partai Demokrat ke Mahkamah Agung (MA) mewakili empat eks kader partai tersebut yang dipecat.

YIM yang juga Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), populer jadi perbincangan jagat maya baik dari mereka yang mengkritik langkahnya, hingga tak sedikit pula yang mendukung.

Christ Wamea salah satu tokoh Papua yang juga kader Demokrat AHY, melalui cuitan di Twitter bahkan tak hanya mengkritik YIM, ia juga menyinggung nama Fahri Hamzah yang kini jadi petinggi Partai Gelora.

Baca Juga: Manfaatkan Dana CSR, Asosiasi PCN Usulkan Program Bedah Rumah 100 Unit di Sukoharjo

"Yusril dan Fahri lebih baik urus saja partai sendiri daripada ikut bantu Moeldoko begal Partai Demokrat. Saling menghargai dan jaga etika itu penting karena kami kader Demokrat tidak ganggu partai kalian berdua," tulis Christ @PutraWadapi, Minggu 26 September 2021.

Seperti halnya Christ, Herman Khaeron anggota DPR RI Fraksi Demokrat juga mengunggah kritiknya dengan menyampaikan bahwa AD/ART Partai Demokrat adalah produk urusan internal.

"Bang YIM, AD/ART PD itu urusan rumah tangga kami, keluarga besar kami yang susun dan sahkan, ketika sudah disahkan oleh pemerintah, selesai, sah dan dijalankan."

Baca Juga: Cerita Taubat Hercules, Pernah Dibacok Ratusan Kali hingga Ditembak Matanya, Kini Tekun Beribadah

"Bang YIM pasti paham karena sepertihalnya AD/ART PBB partai yang bang Yusril pimpin, AD/ART menjadi kebutuhan internal," tulis ehermankhaeron @akang_hero.

Ada juga warganet yang berpendapat pesimis, jika dalam gugatannya nanti YIM menang, itu bukan sesuatu yang luar biasa.

"Andaikan Yusril menang bela Demokrat Moeldoko itu bukan sesuatu yang luar biasa mengingat rezim belum berganti. Aparat penegak hukumnya juga masih orang yang sama saat pilpres "dimenangkan".

Baca Juga: Ketua KPK Pastikan, Penangkapan Azis Syamsuddin Sudah Sesuai Ketentuan

"Jika suara aja bisa dirampok apalagi parpol yang bisa dijadikan kendaraan menuju kekuasaan? cuit Hisyam Mochtar @HisyamMochtar.

Disisi lain yang mendukung YIM juga tak mau kalah menyampaikan argumentasi, diantaranya mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.

"Saya mendukung langkah Bang Yusril dalam hal ini karena ini akan menjadi pembelajaran demokrasi yang besar bagi kita semua, bagi bangsa ini dan bagi semua partai politik."

Baca Juga: Digelandang KPK lantaran Diduga Maling Duit Rakyat, Segini Harta Kekayaan Azis Syamsuddin

"Yusril sudah memberikan pembelajaran bagi demokrasi yang sangat besar bagi kita semua," unggah Ferdinand Hutahaean @FerdinandHaean3.***
·

Editor: Nanang Sapto Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah