BERITASUKOHARJO.com - Selasa, 26 Maret 2023 terjadi peristiwa pembacokan yang dialami oleh mantan Ketua KY atau Komisi Yudisial, Jaja Ahmad Jayus di kediaman pribadinya.
Mengenai kronologi pembacokan ini, Jaja Ahmad Jayus sudah dibuntuti oleh seseorang yang tidak dikenal yang menggunakan motor matic Honda BeAt. Setibanya di halaman parkir rumah, pelaku langsung menyerangnya menggunakan celurit.
Adapun rumah pribadi mantan Ketua KY periode 2018-2020 ini ada di Kompleks Perumahan Griya Bandung Asri 2, Bojongsoang, Bandung, Jawa Barat.
Dikutip BeritaSukoharjo.com melalui berbagai sumber pada Rabu, 29 Maret 2023, ternyata putri Jaja yang berusia 22 tahun bernama Tami pun ikut menjadi korban. Keduanya memiliki kondisi yang tidak jauh beda usai jadi korban pembacokan.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Hari ini 29 Maret 2023 Kabupaten Brebes Jawa Tengah, Info Kemenag
Putrinya itu menderita luka-luka karena berusaha membela sang ayah dari pelaku pembacokan di rumahnya. Kedua korban kemudian ditemukan saksi dan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Mayapada untuk dilakukan visum.
Saat proses evakuasi ini, mantan Ketua KY ini memberikan informasi kepada saksi jika senjata tajam celurit yang digunakan pelaku ditinggalkan di lokasi kejadian, yaitu tepatnya di dapur (belakang rumah Jaja).
Kejadian yang menimpa Jaja Jayus Ahmad ini mendapatkan perhatian dari Komisi Yudisial.
Juru Bicara KY Miko Ginting menyampaikan, "Kami mengutuk tindakan ini. Kasus ini sedang ditangani oleh pihak kepolisian. KY berharap agar kasus ini bisa terungkap dan Pak Jaja, serta anaknya, diberikan sehat dan selamat."
Sementara menurut keterangan Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol. Ibrahim Tompo, kronologinya korban yang menggunakan mobil HRV diduga sudah dikuntit pelaku dari luar sebelum akhirnya diserang di depan rumahnya.
Senjata tajam milik tersangka saat ini juga sudah diamankan oleh pihak kepolisian dan diserahkan ke forensik.
Hal ini selaras dengan yang yang disampaikan Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo, menurut keterangannya tersangka sudah menunggu korban dan sesampainya di rumah setelah memarkirkan kendaraannya, pelaku langsung melakukan pembacokan terhadap korban.
Adapun proses penyelidikan lebih lanjut di TKP saat ini terus dilakukan pihak kepolisian. Ada empat orang saksi yang berada di sekitar TKP itu dimintai keterangan terkait peristiwa pembacokan mantan Ketua KY ini.
Salah satu saksi atas nama Dion menjelaskan, "Saya melihatnya setelah kejadian dan akan mengevakuasi, kedua korban lukanya banyak dan berlumuran darah, penuh darah dan mungkin kalau telat sedikit bisa meninggal. Kondisi rumah saya tidak tahu persis, karena fokus saya dan warga lain adalah keselamatan Pak Haji dan Tami untuk segera mendapatkan pertolongan".***