صَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ يُكَفِّرُ سَنَتَيْنِ مَاضِيَةً وَمُسْتَقْبَلَةً وَصَوْمُ عَاشُوْرَاَء يُكَفِّرُ سَنَةً مَاضِيَةً
(Puasa hari Arafah menebus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang dan puasa Asyura (10 Muharram) menebus dosa setahun yang telah lewat. -HR Ahmad, Muslim dan Abu Daud dari Abi Qatadah).
Pelaksanaan puasa Arafah sangat dianjurkan bagi umat islam yang tidak menjalankan ibadah haji.
Baca Juga: Indonesia akan Menawarkan Visa Digital Nomad, Cari Tahu Caranya menjadi Pekerja Digital Nomad
Untuk teknis pelaksanaan puasa Arafah hampir sama dengan puasa Ramadhan, yang membedakan hanyalah niat puasanya.
Berikut keutamaan dari puasa Arafah yang dikutip oleh BeritaSukoharjo.com pada situs https://babel.kemenag.go.id/ pada Selasa, 28 Juni 2022.
- Allah SWT akan memberi keberkahan pada kehidupan hambanya.
- Bertambahnya harta yang dimiliki.
- Kehidupan rumah tangga akan dijamin kebahagiannya.
- Dihapuskannya diri dari segala dosa-dosa dan kesalahan yang diperbuat.
- Pahala dari amal dan ibadah dilipatgandakan.
- Ketika ajal menjemput akan dimudahkan prosesnya.
- Kuburnya diterangi selama di alam Barzah.
- Diberatkan timbangan amal baiknya di Padang Mahsyar.
- Terhindar dari kejatuhan kedudukan di dunia, dan dinaikkan martabatnya di sisi Allah SWT.
Baca Juga: Apa Itu Manic Episode? Kondisi Marshanda Ketika Hilang di Los Angeles, Amerika Serikat
Berikut ini niat bacaan puasa sunnah Arafah yang dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
(Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta'âlâ)