5 Hikmah Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW bagi Umat Islam

10 Februari 2024, 09:15 WIB
Ilustrasi - 5 Hikmah Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW bagi Umat Islam /Freepik/Sketchepedia

BERITASUKOHARJO.com – Umat muslim telah memperingati Isra Miraj pada tanggal 27 Rajab di Kalender Hijriah, atau pada Kamis, 8 Februari 2024 yang lalu.

Isra Miraj adalah peristiwa perjalanan di suatu malam yang dilakukan oleh Nabi Muhammad dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, dan kemudian berlanjut ke 7 lapis langit hingga sampai di Sidratul Muntaha untuk bertemu Allah SWT.

Hikmah Perjalanan Nabi Muhammad SAW Isra Miraj merupakan hal yang sudah semestinya diperhatikan agar dapat diimplementasikan pada kehidupan setiap orang islam.

Isra Miraj sebagai peristiwa penting, yakni Allah SWT memberikan keistimewaan pada Nabi Muhammad SAW untuk melakukan perjalanan mulia bersama malaikat Jibril.

Baca Juga: 4 Tips untuk UMKM Produsen Makanan saat Membeli Bahan Baku secara Online, Asal Teliti Belanja Gak Bikin Boncos

Dilansir BeritaSukoharjo.com dari kanal YouTube Oki Setiana Dewi Official, peristiwa tersebut sebagai firman Allah dalam surah Isra’ ayat 1, yang berbunyi:

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Artinya,

Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Dalam ayat tersebut ditegaskan bahwa tujuan dari Isra Miraj Nabi Muhammad SAW adalah Allah memperlihatkan kepada Nabi Muhammad Tanda-tanda kebesaran dan keagungannya.

Baca Juga: GRATIS! Perpusda Sukoharjo Membuka Kelas Menari, Warga Monggo Merapat! Berikut Syarat Pendaftarannya

Peristiwa yang diperingati setiap tanggal 27 Rajab Hijriah ini kerap dikisahkan sebagai hadiah Allah untuk Rasul-Nya yang sedang dilanda kesedihan karena ditinggal oleh istri dan paman tercintanya.

Isra Mi'raj juga memberikan banyak hikmah bagi umat muslim berikut ini 5 hikmah Isra Mi'raj bagi seorang muslim, yaitu:

1. Mendirikan Shalat 5 Waktu

Shalat merupakan panggilan Allah yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam sebagai bentuk ketaqwaan kepada-Nya.

Rasulullah SAW menyatakan bahwa shalat adalah tiang agama, sehingga tegaknya shalat merupakan pondasi utama dalam menjalankan ajaran Islam.

Baca Juga: PUSING! Mau Lapor SPT tapi Lupa EFIN, Tak Perlu Bingung! Begini Langkah yang Harus Anda Lakukan

Rasulullah SAW bersabda: “Shalat adalah tiang agama, maka siapa yang mendirikan shalat, berarti ia menegakkan sendi-sendi agama, dan siapa yang meninggalkan shalat, berarti ia telah meruntuhkan sendi-sendi agama.” Maka tegakkan tiang-tiang agama itu, agar kita tidak termasuk sebagai orang yang meruntuhkan agama.

 

2. Mendirikan Shalat di Malam Hari

Shalat malam adalah ibadah sunnah yang dianjurkan, karena pada malam hari doa-doa lebih mungkin dikabulkan oleh Allah SWT. Sebagai umat islam harus memperbanyak ibadah, apapun bentuknya.

Shalat malam adalah shalat sunnah yang dilakukan pada malam hari yang dimulai sejak selesai dilaksanakannya shalat isya walaupun belum tidur. Berbeda dengan shalat tahajud, yang dilaksanakan setelah tidur terlebih dahulu.

Berdasarkan surah al-muzzammil ayat 2 juga disebutkan tentang mendirikan shalat di malam hari.

Melansir dari YouTube Kanal Pengetahuan Islam, peristiwa tersebut sebagai firman Allah dalam surah Isra’ ayat 1, yang berbunyi pada Quran surah Al Muzammil ayat 2, yang berbunyi:

Baca Juga: Anda Sering Gagal Meraih Tujuan Jangka Panjang? 5 Cara ini akan Membantu Mewujudkannya Resolusimu

مِ الَّيْلَ اِلَّا قَلِيْلًاۙ ۝٢

qumil-laila illâ qalîlâ

Artinya: Bangunlah (untuk shalat) pada malam hari, kecuali sebagian sedikit (daripadanya),

Dalam ayat tersebut ditegaskan bahwa mendirikan shalat di malam hari, kecuali sedikit.

Bangunlah untuk mengerjakan shalat dan bermunajat kepada Allah pada malam hari, kecuali sebagian kecil dari waktu malammu dapat digunakan untuk istirahat tidur.

Baca Juga: Peringatan Hari Pers Nasional 2024, Sri Mulyani: Peranan Pers adalah Sangat Penting dan Fundamental

Waktu dikabulkan doa hikmah Isra Mi'raj lainnya adalah waktu dikabulkannya doa Nabi Yakub Alaihissalam sesuai dengan firman Allah SWT dalam yang berbunyi pada Quran Surah Yusuf ayat 98, yang berbunyi:

قَالَ سَوْفَ أَسْتَغْفِرُ لَكُمْ رَبِّىٓ ۖ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ

Arab-Latin: Qāla saufa astaghfiru lakum rabbī, innahụ huwal-gafụrur-raḥīm

Artinya: Ya'qub berkata: "Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".

 

3. Hubungan dengan Turunnya Wahyu Pertama

Isra Mi'raj juga berkaitan dengan turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad. Saat malaikat Jibril meminta Nabi untuk membaca, ini menandai awal misi kenabian Rasulullah SAW. Adapun penjelasannya berdasarkan hadits riwayat Bukhari yang isinya sebagai berikut:

Malaikat Jibril datang (ke gua hira) dan berkata: “Bacalah” beliau menjawab “Aku tidak bisa baca

Baca Juga: Hari Pers Nasional 2024: 28 Tahun Misteri Meninggalnya Jurnalis Udin, Adakah Kebebasan Pers di Indonesia?

Nabi Shallallahu alaihi wasallam menjelaskan: maka malaikat itu memegangku dan memelukku sangat kuat kemudian melepaskanku dan berkata lagi: “Bacalah” Beliau menjawab: “Aku tidak bisa baca”

Maka malaikat itu memegang ku dan memelukku sangat kuat kemudian melepaskanku dan berkata lagi. “Bacalah!”. Beliau menjawab: “Aku tidak bisa baca”

Malaikat itu memegang ku kembali dan memeluk untuk ketiga kalinya dengan sangat kuat lalu melepaskanku, dan berkata lagi:

(Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang maha pemurah).” (HR. Bukhari no.6982, Muslim no 160)

Baca Juga: Pikiran Anda Sering Terganggu karena Memiliki Perasaan Terlalu Sensitif? Simak 3 Cara Mengatasinya

4. Penjelasan Waktu

Peristiwa Isra Mi'raj terjadi pada malam hari dengan alasan tertentu, seperti yang terjadi dalam kisah Nabi Ibrahim yang mencari petunjuk dari bintang.

Ini mengajarkan pentingnya waktu dan kesadaran akan petunjuk yang diberikan Allah seperti yang dijelaskan dalam surah al-an'am ayat 76, yang berbunyi:

فَلَمَّا جَنَّ عَلَيۡهِ الَّيۡلُ رَاٰ كَوۡكَبًا ‌ۚ قَالَ هٰذَا رَبِّىۡ‌ ۚ فَلَمَّاۤ اَفَلَ قَالَ لَاۤ اُحِبُّ الۡاٰفِلِيۡنَ

Falamma janna 'alaihil lailu ra aa kawkaban qoola haaza Rabbii falamma afala qoola laaa uhibbul aafiliin

Artinya: Ketika malam telah menjadi gelap, dia (Ibrahim) melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata, "Inilah Tuhanku." Maka ketika bintang itu terbenam dia berkata, "Aku tidak suka kepada yang terbenam."

Baca Juga: Peringatan Hari Pers Nasional 2024, Sri Mulyani: Peranan Pers adalah Sangat Penting dan Fundamental

Tafsir: Ayat ini dan juga selanjutnya adalah gambaran bagaimana Nabi Ibrahim dalam mengajarkan tauhid. Ketika malam telah menjadi gelap, dia, Ibrahim, melihat sebuah bintang yang memancarkan cahaya dengan terang lalu dia berkata, "Inilah dia Tuhanku yang selalu aku cari." Maka ketika bintang itu terbenam dan tidak tampak lagi, dia berkata, "Aku tidak suka menyembah dan bertuhan kepada yang terbenam yang pada akhirnya akan lenyap."

 

5. Waktu Mustajab yang Mulia

Malam hari, terutama saat perjalanan Isra Mi'raj, dianggap sebagai waktu mustajab untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah. Hal ini menunjukkan pentingnya menjadikan malam sebagai waktu untuk mendekatkan diri kepada-Nya.***

Editor: Klara Delviyana

Tags

Terkini

Terpopuler