2 Cara agar Ibadah Puasa Ramadhan Bisa Maksimal, Perhatikan Hal Ini untuk Mencapainya

25 Maret 2023, 15:22 WIB
Ilustrasi - 2 Cara agar Ibadah Puasa Ramadhan Bisa Maksimal, Perhatikan Hal Ini untuk Mencapainya /Freepik/Freepik/

 

BERITASUKOHARJO.com - Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan. Sudah sepantasnya umat Muslim melakukan hal-hal baik agar dapat menjalankan puasa Ramadhan 2023 ini lebih maksimal.

Lalu, bagaimana agar ibadah puasa ini bisa maksimal? Ada cara yang bisa dilakukan untuk mencapainya salah satunya dengan memperbaiki niatnya.

Jangan sampai, umat Muslim hanya mendapatkan lapar dan dahaga saja saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Sementara pahala lainnya lebur tertiup angin karena melakukan hal-hal yang dilarang oleh Allah swt.

Baca Juga: Cek Alur, Tanggal Cair THR dan Gaji Ke 13 Tahun 2023, Lengkap PNS, PPPK, TNI, POLRI, Pensiunan

Dilansir BeritaSukoharjo.com dari kanal You Tube Hanan Attaki, berikut ini penjelasan mengenai cara agar ibadah puasa Ramadhan lebih maksimal.

Dia mengatakan, rugi banget bagi orang-orang yang berpuasa tapi tidak dapat apa-apa dalam puasanya kecuali lapar dan haus.

Bagaimana caranya agar menang banyak? Pahala puasanya maksimal tidak ada yang dikurangi malah ditambah oleh Allah.

Menurut para ulama ada dua syarat yang perlu diperbaiki, yaitu syarat batin dan syarat dzahir.

Baca Juga: Rekomendasi Kreasi 30 Bentuk Kue Nastar yang Cantik, Cocok Jadi Ide Bisnis Lebaran Unik Dijamin Laris Manis

1. Perbaiki Syarat Batin

Syarat batin adalah perhatikan niat, Nah, niat ini adalah penentu amal setiap umat Muslim. Meskipun secara dzahir ibadahnya hampir sempurna kalau tidak niat, tetap ada cacat di mata Allah swt.

Oleh karena itu, perhatikan urusan batin syarat niat, sesungguhnya semua amal itu tergantung pada niatnya dan sesungguhnya seseorang mendapatkan pahala sesuai dengan yang dia niatkan.

Ada sebuah kisah yang banyak disampaikan oleh seorang ulama. Kalau ada yang mengetuk pintu, orang tersebut mengatakan pada dirinya sendiri, dia tidak akan membuka pintu itu sampai dia mempunyai minimal sepuluh niat.

Baca Juga: Resep Jajanan Anak Sekolahan Kue Pukis Empuk dan Lembut, Enak Dijadikan Menu Takjil Buka Puasa Ramadhan

Niat tersebut di antaranya:

1. Kalau orang yang mengetuk pintu itu pengemis, dia akan bersedekah

2. Kalau seorang murid, dia akan memberi ilmu

3. Kalau ulama, maka dia akan mencari ilmu, berguru dan meminta nasihat.

4. Kalau saudara, dia akan menyambung saudara

5. Kalau tamu, dia akan memuliakannya

6. Kalau tetangga, dia akan menunaikan haknya

7. Kalau orang sakit, dia akan menolongnya

8. Kalau musafir, dia akan memberinya tempat bermalam

9. Kalau anak yatim, dia akan menyantuninya.

Baca Juga: Ide Jualan Takjil Ramadhan 2023, Matcha Dessert Cup, 1 Resep Bisa Jadi 8 pcs, Enak Disantap Saat Dingin

Setelah berniat tersebut, dia baru membuka pintu rumahnya dan jika yang datang adalah satu dari sepuluh orang tersebut, maka dia tidak hanya mendapat satu kebaikan tapi pahalanya sepuluh kebaikan.

Oleh karena itu, saat puasa ini perbanyaklah niat-niat yang baik. Misal niat ingin mengkhatamkan Alquran selama Ramadhan dan ingin i'tikaf pada 10 hari terakhir Ramadhan.

Berniatlah yang baik di dalam hati karena semua itu sudah dicatat. Sekiranya tidak terlaksana semuanya, itu tidak apa-apa sudah dicatat sebagai amal kebaikan.

Baca Juga: Resep dan Tips Membuat Selai Nanas untuk Kue Nastar Super Mudah, Cepat, dan Awet Sampai Setahun

2. Perhatikan Pembatal Puasa

Syarat yang kedua yaitu perhatikan syarat dzahir. Sebagai umat Muslim, wajib untuk memperhatikan pembatal-pembatal puasa. Ketika seseorang melakukan ibadah tapi tidak memperhatikan hal-hal yang bisa membatalkan ibadah.

Kata Rasulullah, bisa saja seseorang itu berpuasa tapi dia tidak dapat apa-apa kecuali lapar dan haus.

Oleh karena itu, perhatikan hal-hal yang bisa membatalkan puasa baik secara fikih dan maupun pahalanya.

Baca Juga: Deretan Grup Boyband dan Girlband K-pop yang Akan Comeback April 2023, Cek Siapa Saja di Sini

Larangan secara fikih yaitu segala sesuatu yang dimasukkan ke dalam kerongkongan , jangan jangan selepas zuhur atau melakukan hubungan suami istri.

Hanan Attaki menambah, jika puasanya batal, wajib membayar puasanya,

Selain itu, tinggalkan juga dosa-dosa besar, seperti meninggalkan ucapan dusta, melakukan penipuan, menyakiti orang lain, menghina atau merendahkan orang lain.

Bisa juga menyebarkan hoax di media sosial, membuat komentar yang buruk, berdebat mencela dan lain sebagainya hingga pahala dia itu habis.***

Editor: Klara Delviyana

Tags

Terkini

Terpopuler