BERITASUKOHARJO.com - Ketika berbicara tentang alergi makanan, telur mungkin adalah salah satu pemicu yang paling sering terlintas dalam pikiran. Namun, tahukah Anda bahwa ada makanan lain yang sering kali menjadi penyebab alergi yang serius?
Alergi makanan adalah masalah serius yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Oleh karena itu, penting untuk memahami makanan apa saja yang berpotensi menyebabkan reaksi alergi, serta tanda-tanda dan gejala yang perlu diwaspadai.
Jadi, mari waspada i dan terus membaca artikel ini hingga untuk memahami lebih lanjut tentang makanan apa saja yang mungkin menjadi pemicu alergi.
Berikut rangkuman BeritaSukoharjo.com dari laman Medical News Today, terkait daftar makanan potensial yang bisa memicu reaksi alergi, dan nomor 6 mungkin belum banyak diketahui oleh orang.
6 Makanan yang Sering Menyebabkan Alergi
1. Telur
Alergi telur sering terjadi pada anak-anak. Protein utama penyebab alergi telur adalah ovomukoid, ovalbumin, dan ovotransferrin.
Beberapa orang bisa makan telur yang dimasak tanpa alergi, tapi tidak semua. Ada juga yang alergi telur jika mereka alergi pada burung yang bertelur atau bulu-bulunya, disebut sindrom telur-burung.
2. Ikan
Orang dewasa lebih sering alergi ikan daripada anak-anak. Beberapa orang reaktif hanya pada jenis ikan tertentu, yang lain pada semua jenis.
Keparahan reaksi tergantung pada jenis ikan dan protein alergennya, parvalbumin. Masak atau mentah, ikan tetap bisa menyebabkan alergi.
3. Susu
Alergi susu sapi umum pada anak-anak. Reaksi bisa dari sedikit susu atau produk susu. Bayi yang disusui bisa mengalami kolik atau eksim jika ibunya konsumsi susu sapi. Kebanyakan anak tumbuh melewati alergi ini.
4. Kedelai
Alergi kedelai adalah alergi makanan umum pada masa kanak-kanak. Sebagian besar orang yang alergi terhadap kedelai berusia di bawah 3 tahun, tetapi kadang-kadang orang dewasa juga alergi terhadap kedelai.
5. Gandum
Alergi terhadap gandum adalah alergi makanan anak-anak yang umum. Sekitar 65% anak-anak akan tumbuh melewati alergi ini pada usia 12 tahun.
Salah satu alergen utama dalam gandum adalah protein yang disebut gliadin, yang terdapat dalam gluten. Oleh karena itu, orang dengan alergi terhadap gandum mungkin perlu mengonsumsi diet bebas gluten.
7. Wijen
Alergi terhadap wijen dapat sangat berat, terutama pada anak-anak. Menurut Food and Drug Administration (FDA), hanya sekitar 20-30% anak dengan alergi ini yang akan tumbuh melewati alergi tersebut saat dewasa.
Sebelumnya, alergi ini tidak begitu dikenal. Tetapi pada April 2021, pemerintah AS mengesahkan Food Allergy Safety, Treatment, Education, and Research (FASTER) Act, yang menetapkan wijen sebagai salah satu alergen makanan utama yang diakui secara resmi di negara tersebut.
Undang-undang ini berarti bahwa produsen sekarang harus mencantumkan wijen sebagai alergen potensial ketika itu menjadi bahan dalam makanan yang diproduksi.
Demikianlah, 6 daftar makanan yang paling umum menyebabkan alergi. Semoga bermanfaat. ***