Network
BERITASUKOHARJO.com - Dalam dunia medis, seringkali kita mendengar tentang berbagai gelar dan keahlian dokter yang mungkin terdengar mirip, seperti SpKK, SpDV, dan SpDVE.
Keliru dalam memahami perbedaan antara ketiganya bisa menjadi hal yang umum bagi masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk memahami peran masing-masing dokter ini dengan jelas.
Nah, agar kamu tidak keliru, mari eksplorasi artikel ini lebih lanjut untuk mengetahui apa saja perbedaan dan peran masing-masing dari profesi dokter spesialis ini. Jangan, bingung lagi, ya!
Berikut rangkuman BeritaSukoharjo.com dari laman Unair, terkait perbedaan dokter SpKK, SpDV, dan SpDVE.
Baca Juga: Model Baru! Tempat Sendok Cantik dari Botol AQUA Bekas, Hemat tapi Kreatif Banget
Perbedaan Gelar
Dokter SpKK adalah spesialis kulit dan kelamin, fokus pada perawatan masalah kulit dan penyakit menular seksual.
Sedangkan, SpDV adalah spesialis dermatologi venereologi, yang juga berfokus pada masalah kulit dan penyakit menular seksual, tetapi dengan penekanan khusus pada aspek venereologi.
Sementara itu, SpDVE adalah singkatan dari Spesialis Dermatologi Venereologi Estetika, yang memiliki keahlian tambahan dalam bidang estetika kulit dan prosedur kecantikan.
Sebelumnya, seorang dokter spesialis kulit memiliki gelar SpKK, tetapi sekarang ada juga gelar baru yang diberikan kepada dokter spesialis kulit, yaitu SpDV dan SpDVE.
Lalu, untuk gelar Sp.KK khusus diberikan kepada dokter senior karena gelar ini telah ada sebelum SpDV dan SpDVE. Sementara itu, gelar SpDV dan SpDVE ditujukan untuk dokter yang baru saja menyelesaikan spesialisasi dalam bidang kulit.
Perbedaan Fokus Bidang
1. Dermatologi kusta menangani masalah kulit yang disebabkan oleh infeksi kusta.
2. Dermatologi jamur fokus pada perawatan masalah kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur.
3. Dermatologi pediatrik berfokus pada penanganan permasalahan kulit yang dialami oleh pasien anak-anak.
4. Dermatologi kosmetik menitikberatkan pada perawatan kecantikan kulit, termasuk penanganan bekas luka, flek hitam, dan jerawat.
5. Dermatologi alergi menangani masalah kulit yang disebabkan oleh alergi dalam tubuh atau gangguan autoimun, serta penyakit menular seperti HIV, sifilis, dan gonore.
Perbedaan antara Dokter Kulit dan Kecantikan
Seorang dokter umum yang telah menyelesaikan pendidikan spesialisasi di bidang kulit dan kelamin akan memperoleh gelar SpKK dan SpDV serta dapat memilih untuk membuka praktik pribadi atau bekerja di lembaga medis.
Namun, bagi dokter yang memiliki minat dalam estetika kulit dan tidak mengikuti jalur pendidikan spesialisasi formal, mereka dapat mengikuti berbagai kursus, seminar, atau bahkan belajar secara mandiri.
Baca Juga: Psoriasis Vulgaris Menular? Kamu Wajib Tahu Cara Pengobatan dan Edukasinya, dari Dokter Spesialis!
Biasanya, ini terjadi di klinik kecantikan di mana mereka disebut sebagai dokter kecantikan.Demikianlah, 3 peredaan dokter SpKK, SpDV, dan SpDVE. Semoga bermanfaat. ***
