Apa Saja Peran Orang Tua yang Paling Penting dalam Mempersiapkan Kehadiran Buah Hati? Simak Penjelasannya

- 21 September 2023, 08:02 WIB
Ilustrasi - Peran Orang Tua yang dalam Mempersiapkan Kehadiran Buah Hati
Ilustrasi - Peran Orang Tua yang dalam Mempersiapkan Kehadiran Buah Hati /Freepik/drobotdean

BERITASUKOHARJO.com - Setiap pasangan sangat mendambakan kehadiran seorang anak, terlebih buah hati dari pasangan yang masih sangat muda.

Banyak sekali sesuatu yang perlu dipersiapkan saat menantikan sang buah hati, terlebih seorang anak dari pasangan yang sudah lama menantikannya setelah beberapa tahun menikah.

Kehadiran buah hati dalam keluarga merupakan sebuah dambaan bagi para pasangan suami istri, yang menurutnya sesuatu pelengkap dalam kebahagiaan mereka.

Bagi para orang tua maupun calon orang tua sangat penting untuk mempersiapkan kehadiran buah hati yang dinantikannya. Baik untuk yang baru akan menjadi orang tua atau buah hati kehamilan berikutnya.

Baca Juga: DIY Ide Kerajinan Tempat Lilin Bunga Teratai dari Sendok Plastik yang Cantik, Cocok untuk Dekorasi Kafe!

Dilansir oleh BeritaSukoharjo.com melalui wawancara eksklusif bersama dr. Oktora Wahyu Wijayanto, Sp.A, M.Kes, berikut informasi terkait apa saja peran orang tua dalam mempersiapkan kehadiran buah hati? Simak sampai habis.

Di tahun 2022 sejumlah bayi yang baru lahir meninggal menurun menjadi 16,9 tiap per 1000 kelahiran bayi hidup, sehingga bisa disimpulkan setiap 1000 bayi yang lahir terdapat 16-17 bayi yang meninggal.

Sebagai orang tua harus tetap waspada walaupun angka kematian bayi sudah mulai menurun, dikarenakan hal tersebut telah menjadi perhatian dengan kelahiran memiliki cacat bawaan.

Perkiraan 295.000 bayi meninggal dalam usia 4 Minggu di seluruh dunia dan memiliki kelainan bawaan, kelainan bawaan ini dapat menyebabkan ketidakmampuan jangka panjang dan memiliki pengaruh signifikan terhadap individu, keluarga, sistem, pelayanan, kesehatan dan lingkungan sosial.

Baca Juga: Ide Kerajinan Kreatif, DIY Tempat Pensil Doraemon dari Botol AQUA Bekas, Dijamin Anak-anak Pasti Suka!

Maka dari itu, setiap orang tua harus benar-benar memiliki kesiapan untuk mempersiapkan kehadiran sang buah hati, terlebih bagi para pasangan muda atau para pasangan yang mendambakan sang buah hati setelah bertahun-tahun menikah.

Berikut merupakan salah satu contoh kelainan bawaan berat yang sangat umum dan sering ditemukan seperti kelainan jantung, kelainan saraf, dan down syndrome.

Walaupun kelainan bawaan bisa saja disebabkan karena kelainan genetik, infeksi, gizi, atau lingkungan, tetapi seringkali susah untuk diidentifikasi penyebab tepatnya.

Berikut beberapa tindakan yang bisa mencegah kelainan bawaan seperti vaksinasi, kecukupan pemberian asam folat, yodium, melalui fortifikasi makanan pokok, pemberian suplemen dan pemeriksaan sebelum persalinan.

Baca Juga: Apa itu Kanker Ginjal? Penyakit yang Diderita Vidi Aldiano, Ini Gejala, Faktor, hingga Cara Pengobatannya

Pasangan muda atau pasangan yang sedang merencanakan untuk kehamilan berikutnya harus memiliki kesiapan khusus dan bisa dipersiapkan sejak pranikah, pada persiapan kehamilan, saat kehamilan dan tahap setelah melahirkan.

Tujuan pemeriksaan kesehatan pranikah supaya mencegah penyakit atau kelainan bawaan yang mungkin bisa timbul pada sang buah hati.

Apabila dalam pemeriksaan menemukan kelainan bisa segera diatasi dengan cara suntik TT, cara ini akan membuat tubuh lebih kebal terhadap tetanus, karena sudah membuat antibodi terhadapnya.

Kemudian ada imunisasi tujuannya untuk mencegah terjadinya tetanus neonatorum atau tetanus pada bayi obat ini diberikan satu bulan sebelum menikah.

Baca Juga: Cara Kurangi Overthinking dengan Gratitude Journal

Kemudian untuk persiapan setelah menikah yaitu dengan menjaga kesehatan sejak sebelum terjadi kehamilan, dengan cara pola makanan yang bergizi dan kaya dengan nutrisi atau diet tinggi protein rendah karbohidrat.

Pola hidup sehat selanjutnya yaitu dengan menjaga berat badan yang sehat pemenuhan nutrisi juga bermanfaat pada 8 minggu pertama kehidupan janin untuk memenuhi bahan baku pembentukan organ, karena biasanya seorang wanita baru periksakan kehamilan setelah hamil 1 bulan, sehingga jika baru memperhatikan nutrisi setelah hamil, maka akan kehilangan waktu 1 bulan.

Pola hidup sehat selanjutnya olahraga dalam jumlah sedang selama masa kehamilan, hindari merokok dan meminum alkohol serta menghindari mengkonsumsi obat-obatan apapun kecuali atas pengawasan dokter.

Pada tahap persiapan memasuki kehamilan yaitu menjaga agar tetap bugar dan asupan makanan harus tetap dijaga kecukupan nutrisinya dengan melanjutkan kebiasaan sebelum terjadi kehamilan.

Baca Juga: Sini! Lebih Nyaman Sendiri Ternyata Bukan Berarti Anti Sosial loh, Sudah Tahu?

Pada tahap memasuki persalinan, hal yang paling ditakuti adalah ASFIKSIA yang mana suatu keadaan kekurangan oksigen pada bayi baru lahir. Asfiksia merupakan suatu faktor risiko gangguan perkembangan di kemudian hari.

Memasuki tahap setelah lahir, bayi baru lahir sangat rentan tertular infeksi. Pengawasan intensif oleh orang tua sangat dibutuhkan. Hal-hal yang perlu diawasi pada bayi baru lahir seperti, aktivitas gerak, minum (kuat atau tidak), suara tangis, kuning atau tidak.

Jika terjadi salah satunya segera periksakan buah hati pada dokter untuk pemeriksaan kelanjutannya, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Itu tadi merupakan beberapa kegiatan yang harus dikerjakan oleh orang tua dalam mempersiapkan kehadiran sang buah hati, tak hanya pada satu peran sang Ibu saja tapi kekompakan dari sang ayah juga sangat berpengaruh pada kesehatan dan perkembangan sang buah hati.

Semoga bermanfaat.***

Editor: Klara Delviyana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah