WASPADA! Lingkungan Kotor Bisa Datangkan Penyakit Frambusia, Ini Penyebab, Gejala, dan Cara Pencegahannya

- 20 September 2023, 16:02 WIB
Ilustrasi - ini Penyebab, Gejala, dan Cara Pencegahannya Penyakit Frambusia
Ilustrasi - ini Penyebab, Gejala, dan Cara Pencegahannya Penyakit Frambusia /Freepik/tescka1/

Frambusia dapat ditularkan melalui kontak kulit dengan luka terbuka, perantara lalat, atau melalui barang-barang yang terkontaminasi oleh luka tersebut. Penyakit ini terutama mempengaruhi kulit, tulang, dan jaringan lunak.

Orang-orang yang berisiko tertular penyakit frambusia adalah mereka yang tinggal di daerah dengan sanitasi yang buruk dan akses terbatas terhadap perawatan medis.

Baca Juga: UNIK! Sulap 3 Botol AQUA Bekas Menjadi Aquarium dan Pot Bunga, Begini Cara Membuatnya

Penyakit frambusia umumnya lebih umum terjadi di daerah endemis, orang yang jarang mandi atau mandi tanpa sabun, anak berusia 6-10 tahun, dan orang yang saling bertukar pakaian.

Frambusia memiliki beberapa stadium perkembangan. Stadium 1 terjadi dalam 3 minggu sampai 3 bulan setelah terjadi kontak dengan penderita, ditandai dengan benjolan, luka, dan cairan kekuningan yang tidak nyeri. Biasanya terjadi di kaki atau wajah.

Selanjutnya, stadium laten dini terjadi selama 2 setengah sampai 4 bulan yaitu fase tanpa gejala aktif. Fase ini sangat menular dimana bakteri telah masuk dalam saluran darah dan kelenjar getah bening.

Setelah itu, stadium sekunder terjadi selama 2 sampai 5 tahun setelah terjadinya kontak dengan penderita, ditandai dengan koreng baru, demam, dan penebalan pada telapak kaki.

Baca Juga: Ternyata Modal Galon Bekas Le Minerale Bisa Jadi Tempat Sampah Cantik Ini, Pasti Makin Rumah Makin Rapih

Lalu, stadium laten lanjut terjadi 5-15 tahun setelah terjadinya kontak, periode tanpa gejala yang tidak menular.

Halaman:

Editor: Klara Delviyana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x