SAYANGI ANAK ANDA! Begini Cara Mengatasi Penyakit Cacar Air Agar Tidak Menyebar, Jangan Anggap Remeh

- 12 Juni 2023, 16:42 WIB
Waspada Penyakit Cacar Air Menjangkiti Anak
Waspada Penyakit Cacar Air Menjangkiti Anak /tangkapan layar/Pixabay.com

BERITASUKOHARJO.com - Mungkin banyak diantara kita yang masih bertanya-tanya apa dan bagaimana sesungguhnya penyakit cacar air itu.

Penyakit cacar air dalam dunia medis biasa disebut dengan Varicella Zoster, yang biasanya ditandai dengan timbulnya bintik-bintik di sekitar tubuh yang berupa ruam kemerahan.

Ciri khas dari penyakit cacar air ini biasanya berbentuk seperti tetesan embun atau biasa juga disebut dengan tear drop.

Baca Juga: Boleh Mandi Tidak Saat Cacar Air? Ini Pemaparan Ketua IDI Surakarta Lengkap dengan Penyebab Penyakit Tersebut

Dilansir dari kanal YouTube SKWADhealth, BeritaSukoharjo.com telah mengutip dan merangkum tentang penyakit cacar air pada anak, dan membagikannya ulang untuk Anda.

Mengapa Anak Bisa Terkena Cacar Air?

Penyakit cacar air itu disebabkan oleh virus yang disebut dengan nama Varicella Zoster.

Virus ini biasa terjadi pada anak-anak yang menyebabkan infeksi cacar air primer. Sedangkan pada orang dewasa mengalami infeksi sekunder, atau yang biasa disebut dengan Herpes Zoster.

Ciri-Ciri Cacar Air Pada Anak

Ada beberapa kondisi atau ciri-ciri penanda pada anak yang bisa menjadi indikasi sedang terserang penyakit cacar air, berikut beberapa diantaranya.

Biasanya penyakit cacar air pada anak diawali dengan demam, suhu tubuh anak mulai dari 37 sampai 38 derajat Celcius.

Baca Juga: Tampak Sepele Tapi Bikin Cemas, Ini Beda Gejala Cacar Monyet dan Cacar Air!

Perubahan suhu tubuh ini ditandai dengan timbulnya bintik-bintik berwarna merah dibebarapa bagian tubuh. Bintik merah tersebut seperti tetesan embun yang berisi cairan bening.

Bagaimana Cara Mencegah Cacar Air pada Anak

Cara pertama untuk mencegah agar Anak terhindar dari penyakit cacar air ini adalah dengan pemberian cairan vaksin.

Namun untuk pemberian vaksin ini  baru bisa diberikan pada anak dengan usia 12 tahun ke atas.

Sementara itu anak 12 tahun kebawah tidak diberi vaksin. Lalu bagaimana cara mencegahnya agar anak tidak terserang penyakit cacar air?

Langkah awalnya kita bisa memperbaiki dulu dari pola hidup si anak, dengan cara memberikan gizi yang seimbang, atau tidak sampai kekurangan.

Selain itu kita juga bisa menjaga kebersihan anak dengan cara diantaranya, selalu mencuci tangan sebelum makan.

Selain itu jika di lingkungan sekitar anak ada yang sedang terjangkit cacar, anak harus dipisahkan sementara, dan jangan sampai anak-anak menggunakan barang secara bersamaan dengan siapapun yang sedang terjangkit penyakit cacar.

Bagaimana Cara Mengobati Cacar Air?

Apabila anak telah terlanjur terjangkit penyakit cacar air, maka yang pertama kali harus menjadi perhatian adalah dari kebersihan kulitnya dulu.

Ada mitos disebagian masyarakat yang melarang mereka yang terjangkit cacar air untuk mandi, padahal itu tidak benar.

Justru si anak harus dimandikan dengan air hangat atau suam suam kuku.

Kemudian gunakan sabun yang tidak menyebabkan kulit menjadi kering. Gunakan sabun yang tepat agar kulit tetap lembab.

Selanjutnya usahakan anak untuk tidak menggaruk luka atau bintik-bintik pada tubuhnya karena memang disertai dengan rasa gatal.

Namun tetap diupayakan agar anak tidak menggaruk bintik-bintik tersebut karena bisa menyebabkan pecah sebelum waktunya dan akan menimbulkan bekas.

CacaBaca Juga: BAHAYA! Tikus Sebarkan Virus Cacar Monyet, Bisa Menyebabkan Pembengkakan Getah Bening, Bagaimana Ciri-cirinya?

Anda juga boleh membawa anak ke dokter, hal ini untuk memberikan terapi, meskipun sebenarnya penyakit cacar air yang disebabkan virus Varicella ini bisa sembuh dengan sendirinya asal anak mampu menjaga daya tahan tubuhnya.

Akan tetapi untuk saat ini anak lebih baik diberikan anti virus, obat anti gatal atau antihistamin agar anak tidak menggaruk secara berlebihan.

Kemudian anak bisa diberikan bedak yang mengandung salicyl dan juga menthol agar anak merasa badannya lebih dingin.

Gunakan juga baju yang tipis dan menyerap  keringat, selain itu fungsinya juga untuk mengurangi gesekan pada bintik di kulitnya.

Berikutnya jagalah kebersihan kamar dan tempat tidur dengan sering mengganti sprei.

Selain itu yang terpenting adalah menjaga anak agar tetap di dalam ruangan dan terpisah dengan anggota keluarga yang lain, karena penyakit cacar air ini menular.

Baca Juga: Kenali Lebih Jauh Tentang Penyakit Cacar Air, Bagaimana Penyebab, Gejala dan Cara Pencegahannya!

Apakah Cacar Air pada Anak Ini Berbahaya?

Apabila anak yang terjangkit cacar air tidak ditangani dengan segera tentu saja bisa berbahaya.

Meskipun sebenarnya virus penyebab cacar  air ini bisa mati dengan sendirinya, tapi jika tidak ditangani dengan benar bisa juga menyebabkan komplikasi, bisa ke daerah otak dan menjadi meningitis, kemudian mengalami kejang menjadi encephalitis, menyerang paru-paru menjadi pneumonia, bisa ke daerah mata menjadi cinjuctibitis atau infeksi mata, juga ke kulit yang menjadi infeksi sekunder.

Apakah Anak yang Terjangkit Cacar Air Harus di Bawa ke Dokter?

Jika demamnya tidak juga turun setelah diberi obat pereda demam, lalu disertai dengan munculnya bintik-bintik merah, sebaiknya orang tua harus dengan segera menbawa anak ke dokter atau rumah sakit agar mendapatkan perawatan yang benar.

Jika anak yang telah terjangkit cacar air tidak mendapatkan penanganan yang tepat, ditambah lagi dengan faktor gizi buruk atau tidak seimbang, dikhawatirkan kondisi Anak akan semakin memburuk dn bisa menyebabkan komplikasi.

Semoga bermanfaat!

***










Editor: Syahyurli Ainnur Bahri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah