BERITASUKOHARJO.com – Usai pendemi menerjang Indonesia, masyarakat kembali dihebohkan adanya kasus cacar monyet. Nama yang cukup membuat khawatir terlebih dahulu.
Berdasarkan informasi yang beredar, kasus cacar monyet berasal dari seseorang yang datang dari luar negeri. Sekembalinya di Indonesia, ia mendapatkan perawatan khusus.
Nah, publik tentu ingin tahu, apa bedanya cacar monyet dengan cacar air? Apakah keduanya memiliki gejala yang sama?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, tim redaksi BeritaSukoharjo.com telah melakukan wawancara dengan Dr. dr. Muhammad Eko Irawanto, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surakarta.
Jenis cacar yang sering didengar adalah cacar air, hingga muncul cacar monyet akhir-akhir ini berbarengan dengan pandemi Covid-19.
Orang yang mengalami cacar monyet tersebut merupakan seseorang yang baru pulang dari luar negeri dan terinfeksi.
Secara umum, penyakit cacar sendiri dikenal karena mempunyai gejala khusus berupa bentol-bentol atau lepuhan di permukaan kulit.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surakarta ini mengungkapkan bahwa ada perbedaan mendasar dari cacar air dan cacar monyet, yakni virus pembawa yang berbeda.