Network
BERITASUKOHARJO.com – Simak pemaparan Ketua IDI Surakarta berikut terkait penyebab cacar air hingga jawaban atas pertanyaan bolehkah mandi saat terjangkit cacar air.
Cacar air merupakan salah satu jenis penyakit yang cenderung membutuhkan banyak waktu dalam proses penyembuhannya. Ini sebabnya banyak orang yang amat menghindari penyakit cacar air.
Penyakit cacar air ini biasanya berupa munculnya bintil-bintil berair di berbagai bagian tubuh yang kemunculannya biasanya disertai dengan demam pada sang penderita.
Baca Juga: Tampak Sepele Tapi Bikin Cemas, Ini Beda Gejala Cacar Monyet dan Cacar Air!
Berikut pemaparan dari Dr. dr. Muhammad Eko Irawanto, SP.KK(K), FINSDV, FAADV, dokter ahli di Catulunya Skin Center sekaligus ketua IDI Surakarta kepada BeritaSukoharjo.com.
Penyebab Cacar Air
Ketua IDI Surakarta memaparkan penyebab jangkitan penyakit cacar air. Beliau memaparkan bahwa penyakit yang umum diderita anak-anak hingga orang dewasa ini disebabkan oleh virus varicella zoster (VZV).
Virus varicella zoster ini masih satu jenis dengan virus yang menyebabkan penyakit herpes pada kulit.
Cacar air ini bisa ditularkan dari manusia ke manusia lainnya melalui berbagai cara. Di antaranya adalah melalui percikan ludah yang bisa terjadi ketika sedang bersin maupun mengobrol.
Yang perlu diketahui adalah virus penyebab cacar air ini mampu bertahan di udara hingga kurun waktu 3 jam. Ini yang menyebabkan cacar air merupakan salah satu jenis penyakit yang mudah menular karena virus ini mampu bertahan di udara dalam waktu yang cukup lama.
Boleh Tidak Mandi Saat Terkena Cacar Air?
Sering muncul pertanyaan terkait bolehkah penderita cacar air mandi? Berdasarkan pemaparan dari ketua IDI Surakarta, penderita cacar air sebenarnya diperbolehkan untuk mandi. Hanya saja, dianjurkan untuk mandi menggunakan air hangat karena air hangat dapat meredakan gatal-gatal dan rasa panas akibat cacar air.
Yang perlu diperhatikan adalah ketika mengeringkan badan dengan handuk, pastikan mengeringkan badan dengan lembut supaya bintil cairan dari cacar air tidak pecah dan menempel ke handuk.
Jangan lupa untuk memastikan bahwa handuk yang dipakai oleh penderita cacar air tak boleh dipakai oleh orang lain karena berpotensi menjadi media penularan dari penyakit cacar air.
Selain itu, bintil berair yang pecah ketika mengeringkan tubuh dan menempel di handuk berpotensi menularkan bintil cacar ke bagian tubuh lainnya.
Namun dianjurkan ketika kondisi tubuh sedang demam akibat jangkitan cacar air dianjurkan untuk tidak mandi terlebih dahulu. Jika suhu tubuh akibat demam telah menurun, tidak ada salahnya untuk mandi.
Semoga bermanfaat! ***
