Network
BERITASUKOHARJO.com – Kasus penyakit sifilis di Indonesia mengalami kenaikan yang cukup tajam. Semua warga diharap mampu mengenali penyebab, gejala dan cara mengatasi penyakit sifilis ini.
Mayoritas ibu rumah tangga dan anak yang rentan terhadap penyakit sifilis. Sebagai warga yang cerdas alangkah lebih baiknya kita mampu mengenali apa itu penyakit sifilis, penyebab, gejala hingga cara mengatasi jika sudah terjangkit penyakit ini.
Nah untuk itu yuk bersama mengenali penyakit sifilis ini. dengan mengetahui penyebab, gejala dan cara mengatasi kita bisa terhindar dari penyakit sifilis yang cukup berbahaya untuk kehidupan kita.
Baca Juga: Nampol Parah! Bikin Tongseng Kambing Waktu Idul Adha 2023, Rasa Gurih dan Enak Pasti Bikin Nagih
Dilansir BeritaSukoharjo.com dari kanal YouTube Kata Dokter, berikut penjelasan terkait penyebab, gejala dan cara mengatasi penyakit sifilis di Indonesia.
Banyak sekali masyarakat yang tidak menyadari bahwa dirinya mengalami infeksi menular seksual (IMS), atau penyakit menular seksual (PMS). Meskipun demikian penyakit ini masih diatasi dengan pengobatan.
Salah satu penyakit yang tergolong IMS adalah sifilis. Yuk bersama mengenali penyakit sifilis, penyebab, gejala dan cara mengatasinya.
Baca Juga: Simpan Resep Ini Buat Persiapan Idul Adha 2023, Besok! Begini Cara Bikin Daging Goreng Bumbu Bacem Manis
1. Apa Itu Sifilis?
Sifilis merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri treponema pallidum. Gejala dari penyakit ini sangatlah bervariasi dan dapat menyerupai penyakit-penyakit lain.
2. Gejala Sifilis
Sifilis memiliki berbagai gejala tergantung pada fase atau stadium penyakitnya. Sifilis sendiri memiliki 3 fase yakni fase primer, sekunder dan tersier. Gejala yang dialami seseorang yang terkena sifilis antara lain:
1. Fase primer: umumnya kita akan menemukan luka pada kelamin, biasanya luka ini tidak memiliki rasa nyeri dan menimbulkan rasa apapun.
2. Fase sekunder: infeksi bakteri yang menyebar diseluruh tubuh biasanya menimbulkan pembesaran kelenjar getah bening.
3. Fase tersier: biasanya terjadi berbulan-bulan dan bisa menyebabkan komplikasi pada syaraf, jantung, tulang dan organ tubuh yang lain.
Baca Juga: LIBURAN GRATIS! 5 Rekomendasi Wisata Alam Indah dan Nyaman di Surabaya, Lengkap dari Hutan ke Pantai
3. Cara Mengatasi
Pengobatan sifilis biasanya menggunakan obat yang bernama penisilin. Biasanya obat ini diberikan dengan cara menyuntik. Sebelum dilakukan tindakan penyuntikan aka nada tindakan tes alergi untuk memastikan obat aman digunakan.
Apabila seseorang alergi dengan obat tersebut, ada alternatif lain yakni dengan pemberian obat lain yang ditawarkan oleh dokter. Cara pengobatan juga berbeda berdasarkan tingkat penyakit yang diderita.
Oleh karena itu jika kamu mengalami gejala-gejala penyakit sifilis, kamu bisa segera berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan pelayanan yang tepat sesuai anjuran dokter.
4. Cara Mencegah
Penularan penyakit sifilis hanya melalui kontak seksual. Oleh karena itu untuk menghindari terjangkitnya penyakit sifilis ini, kamu bisa menghindari hubungan seksual baik secara vagina, oral, maupun anal.
Hubungan dengan menggunakan alat kontrasepsi atau kondom bisa mengurangi penyebaran penyakit sifilis.
Nah itu dia penjelasan terkait penyakit sifilis yang sedang mengalami kenaikan kasusnya di Indonesia. Semoga bermanfaat. ***
