BERITASUKOHARJO.com – Leptospirosis tergolong penyakit zoonosis, artinya ditularkan ke manusia oleh hewan melalui urine atau darah yang telah terinfeksi bakteri Leptospira sp.
Penyakit leptospirosis ini menular, terutamanya melalui banjir dan genangan air, tumpukan sampah, serta hewan berdarah panas yang terinfeksi seperti anjing, babi, kuda, sapi, dan tikus.
Cara penularan ke manusia, yaitu kulit melakukan kontak langsung dengan tanah terkontaminasi dan atau urine hewan pembawa bakteri Leptospira, serta melalui konsumsi makanan yang terkontaminasi.
Gejala seseorang yang mengidap penyakit leptospirosis ini hampir sama dengan penderita demam berdarah dengue. Oleh karena itu, diperlukan cara pencegahan yaitu salah satunya dengan menjaga kebersihan diri sendiri dan tempat tinggal.
Dirangkum oleh BeritaSukoharjo.com melalui berbagai sumber, bakteri Leptospira menginfeksi manusia lewat luka yang ada di kulit. Manusia yang memiliki perilaku kesehatan buruk juga berpotensi untuk terinfeksi bakteri ini.
Seseorang yang terinfeksi penyakit leptospirosis ini tidak semuanya langsung menunjukkan gejala klinis, pada beberapa orang bahkan gejala baru muncul setelah melewati masa inkubasi selama 10 hari. Berikut ini gejala dari penyakit leptospirosis:
- Demam tinggi hingga menggigil