WASPADA! 8 Cara Kurangi Resiko Polusi Bagi Kesehatan, Kualitas Udara Sedang Tidak Baik-Baik Saja

14 Juni 2023, 15:25 WIB
Cara kurangi resiko polusi untuk kesehatan /Freepik @lifeforstock

BERITASUKOHARJO.com - Kualitas udara terutama di Jakarta dan beberapa daerah di Indonesia seperti Bekasi, Tangerang Selatan, Depok, Bandung, Di Yogyakarta, Surabaya, dan Bali sedang tidak baik-baik saja alias tercemar.

Bahkan berdasarkan data dari situs IQAir, kualitas udara di Jakarta sempat mencapai 155 AQi atau masuk dalam kategori tidak sehat. Jika dibandingkan dengan standar WHO, maka polusi udara di Jakarta 8 kali lebih tinggi dari rekomendasi WHO dengan rata-rata PM 2,5.

Akibat polusi udara yang terjadi ini maka tidak mengherankan kasus pasien dengan keluhan bronkitis, asma, influenza, dan rhinitis meningkat di kawasan Jabodetabek. Tidak hanya itu, polusi udara juga berpotensi menyebabkan terjadinya 10.000 kasus kematian.

Baca Juga: Penyakit Cacar Air: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan, 3 Hal ini Harus Kamu Ketahui!

Tercatat 5.000 kasus rawat inap merupakan kasus kardio-pernafasan, dan 7.000 kasus merupakan kasus kesehatan pada anak-anak. Selain itu polusi udara juga dapat menyebabkan kelahiran prematur, berat badan bayi rendah, dan stunting.

Polusi juga menyebabkan terlambatnya perkembangan kognitif anak, stroke, kanker paru, hipertensi, serangan jantung, Alzheimer, dan demensia.

Oleh karena itu, agar polusi udara ini dapat diminimalisir resikonya maka berikut 8 cara yang dapat dilakukan untuk mencegah resiko polusi udara bagi kesehatan yang telah dilansir oleh BeritaSukoharjo.com dari laman Dinkes Jakarta.

Baca Juga: BUNDA WAJIB TAHU! Dokter Sarankan 8 Cara Ini untuk Rawat Luka Cacar Air pada Anak agar Hilang Tanpa Bekas

1. Lakukan Pengecekan Kualitas Udara

Untuk melakukan pengecekan kualitas udara ini dapat menggunakan aplikasi JakISPU melalui platform JAKI, ISPU, IQAir, Nafas, AirVisual, atau BreezoMeter. Kualitas udara akan ditunjukkan oleh warna dan angka indeks.

2. Hindari Tempat Berpolusi Tinggi

Hindari daerah yang memiliki polusi yang tinggi, misalnya jalan raya yang padat, atau kawasan industri, dan lainnya.

3. Lakukan Pembersihan Udara dalam Ruangan

Pembersihan udara dalam ruangan bisa dilakukan dengan menggunakan pembersih udara atau filter udara untuk mengurangi paparan polusi dalam ruangan.

Baca Juga: SAYANGI ANAK ANDA! Begini Cara Mengatasi Penyakit Cacar Air Agar Tidak Menyebar, Jangan Anggap Remeh

4. Perbanyak Tanaman Hijau

Tanaman hijau berguna untuk penahan debu dan partikel lainnya. Oleh karena itu, perbanyaklah menanam tanaman hijau agar udara disekitar menjadi lebih bersih, dan segar.

5. Atur Sirkulasi Udara dengan Baik

Atur sirkulasi udara dalam ruangan dengan membuka jendela, dan membuat ventilasi udara dengan tepat.

6. Gunakan Transportasi Publik

Dengan memakai transportasi umum seperti bus, kereta api, LRT, MRT, dan lainnya, maka itu berarti telah berkontribusi mengurangi pencemaran udara karena tidak memakai kendaraan pribadi.

7. Bergaya Hidup Sehat

Bergaya hidup sehat agar kekebalan tubuh meningkat dan tidak mudah sakit. Bergaya hidup sehat salah satunya adalah dengan cara memakan makanan yang bergizi seimbang, seperti buah-buahan, sayur, kacang-kacangan, dan lainnya.

Selain itu, berolahraga dengan teratur dan tidak merokok juga termasuk bergaya hidup sehat.

8. Menggunakan Masker

Gunakan masker terutama pada tempat atau wilayah dengan pencemaran udara atau polusi udara yang tinggi. Baik saat berjalan kaki, atau saat menggunakan kendaraan bermotor.

Baca Juga: Boleh Mandi Tidak Saat Cacar Air? Ini Pemaparan Ketua IDI Surakarta Lengkap dengan Penyebab Penyakit Tersebut

Memakai masker saat berada di luar ruangan juga menjadi salah satu cara untuk melindungi pernafasan dari polusi udara, karena masker akan menyaring partikel halus dan mencegah penyebaran infeksi.***

Editor: Francisca Adita Maya

Tags

Terkini

Terpopuler