BERITASUKOHARJO.com - Perlu diketahui bahwa sarapan merupakan aktivitas makan dan minum yang dilakukan pada rentang waktu antara bangun pagi sampai pukul 9.
Hal ini penting untuk setiap orang karena akan bantu mencukupi kebutuhan energi harian dalam melakukan aktivitasnya.
Saat sarapan, dianjurkan menyantap makanan yang ringan bagi kerja pencernaan, seperti mengonsumsi makanan yang memiliki kadar serat tinggi dengan protein yang cukup, tetapi dengan kadar lemak rendah.
Mengonsumsi protein dan kadar serat yang tinggi akan membuat seseorang merasa kenyang hingga waktu makan siang.
Selain itu, sarapan pagi yang baik harus banyak mengandung karbohidrat untuk merangsang glukosa dan mikro nutrien dalam otak, sehingga mampu mencukupi kebutuhan energi tubuh.
Nah, sarapan yang berkualitas tinggi bisa dilakukan dengan cara mengonsumsi makanan, seperti nasi, teri, buah, sayur, dan susu.
Sementara itu, kualitas sarapan rendah tercermin dari jajanan, yaitu ketan abon, gorengan, lontong isi oncom/kentang, dan minuman manis.
Baca Juga: Hati-Hati! Menu Kampung yang Selalu Bikin Ketagihan, Resep Sambal Terong Ikan Asin
Berikut ini dikutip BeritaSukoharjo.com dari berbagai sumber, dua fakta manfaat sarapan yang wajib diketahui, yaitu
1. Sarapan Meningkatkan Konsentrasi
Sarapan yang bergizi akan menyediakan karbohidrat yang siap digunakan untuk meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.
Ketika kadar gula darah normal, maka akan menyebabkan konsentrasi seseorang menjadi lebih baik sehingga berdampak positif dalam peningkatan produktivitasnya.
Dikutip melalui Jurnal Peduli Masyarakat, hasil penelitian sebelumnya menunjukan jika seorang anak yang terbiasa melakukan sarapan akan mempunyai kemampuan berkonsentrasi yang lebih baik di sekolahnya dibandingkan yang tidak sarapan.
Sarapan berkontribusi penting dalam ketersediaan zat gizi dalam tubuh yang berfungsi pada proses fisiologis.
Baca Juga: Fakta Mengejutkan, Ternyata Kopi dan Kafein Dapat Meningkatkan Stres Hingga Menimbulkan Kecemasan
Seseorang yang tidak sarapan, maka tubuhnya akan berada dalam kondisi yang tidak siap untuk melakukan pekerjaan dengan baik.
Saat tidak sarapan, maka akan menyebabkan pasokan energi glukosa bagi otak terganggu.
Apabila kebiasaan tidak sarapan dipertahankan, maka seseorang akan menunjukan gejala hipoglikemia (rendahnya kadar gula darah).
Gejalanya hipoglikemia yaitu seperti rendahnya kemampuan konsentrasi, seseorang akan cenderung cepat lelah dan mudah mengantuk.
Dampak negatifnya kemudian adalah menyebabkan kemampuan seseorang untuk menangkap informasi menjadi rendah.
2. Tidak Sarapan Dapat Menurunkan Berat Badan
Dikutip melalui website Pusat Jurnal Ilmiah Universitas Medan Area, salah satu cara menurunkan berat badan yang paling penting adalah justru dengan tidak melewatkan sarapan.
Menu sarapan dengan gizi yang seimbang akan memberikan energi bagi tubuh untuk melakukan aktivitas di hari itu.
Ketika seseorang tidak sarapan, maka akibatnya adalah memulai hari dengan energi yang kosong dan akan meningkatkan keinginan untuk ngemil pada siang atau malam hari pun meningkat.
Hal ini disebabkan tubuh memberikan sinyal lapar, sehingga porsi makan pun ikut bertambah.
Sarapan yang baik untuk yang sedang diet adalah dengan menyiapkan sarapan yang mengandung nilai gizi yang dibutuhkan tubuh, seperti protein dan karbohidrat.
Gizi ini bisa ditemukan pada telur, roti panggang dengan selai kacang, atau yogurt tawar tanpa pemanis dengan buah beri.
Oleh karena itu, jangan pernah lewatkan sarapan, terutama makanan yang mengandung gizi seimbang supaya tubuh memiliki cukup energi untuk berkonsentrasi melakukan aktivitas seharian.***